Sosok CEO Baru Binance Pengganti Changpeng Zhao

Instagram Bisnis Muda

Like

Platform Binance baru aja menunjuk CEO baru sebagai pengganti Changpeng Zhao. Sebelumnya, Zhao diketahui terlibat kasus hukum dan terpaksa harus mundur dari jabatannya.

Diketahui Changpeng Zhao terlibat kasus pencucian uang. Department of Justice (DOJ) AS melakukan investigasi sejak 2018 dan dari sini keterlibatan Changpeng Zhao terungkap. 

Dia akhirnya mengaku bersalah karena melanggar undang-undang anti pencucian uang Amerika Serikat. 

Ini sebagai bagian dari penyelesaian US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp 66,98 triliun yang memerlukan penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap pertukaran kripto.

Sebagai ganjarannya, Zhao harus membayar denda US$50 juta dan terancam hukuman penjara 10 tahun. Hmmm.. terus, siapa ya sosok pengganti CEO Binance itu?


Profil CEO Baru Binance



Dialah Richard Teng yang saat ini berumur 53 tahun. Pria kelahiran Singapura, 1971 ini menjabat sebagai CEO Binance yang baru.

Teng merupakan lulusan jurusan Applied Finance dari University of Western Australia tahun 1998. Sebelum menjadi CEO Binance, Teng sudah memiliki pengalaman bekerja di bidang jasa keuangan dan regulasi selama ±30 tahun lho.

Sepak terjang Teng bisa dilihat dari beberapa pengalamannya, apalagi yang terkait keuangan. Teng pernah menjabat sebagai CEO Financial Services Regulatory Authority di Abu Dhabi Global Market (ADGM).

Dia juga pernah menjadi Chief Regulatory Officer di Singapore Exchange (SGX). Tidak hanya itu, Teng juga pernah berkarir menjadi Direktur Keuangan Korporat di Monetary Authority of Singapore (MAS). 


Antara Teng dan Binance


Teng sendiri sudah bergabung di Binance sejak 2021. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai CEO Binance Singapura pada Agustus sampai Desember 2021.

Selama menjabat di Binance Singapura, Teng fokus menjaga kekuatan Binance dan penggunanya, juga mengurus regulasi-regulasi terkait.

Dalam kurun waktu 5 bulan berada di posisi CEO Binance Singapura, Teng mendapat promosi menjadi kepala regional Binance di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) selama periode 2021-2022.

Selama 11 bulan mengemban tugas itu, tanggung jawabnya bertambah dengan mengurus regional Eropa dari 2022 sampai 2023.

Ke depannya, perjalanan Richard Teng dalam menahkodai Binance memang tidak mudah. Teng harus bisa membangun kembali kepercayaan sekitar 150 juta pengguna Binance setelah kasus yang terjadi.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda