Faktor Utama Perceraian dan Upaya Penanggulangannya

sumber Istovkphoto.com

Like

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang mengancam kesejahteraan dan keselamatan individu, terutama perempuan dan anak-anak.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu negara atau budaya tertentu, tetapi tersebar luas di seluruh dunia.

Salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga yang mencengangkan adalah kasus mutilasi istri oleh suami, yang baru-baru ini terjadi.

Hal ini merupakan cerminan ekstrem dari ketidakseimbangan kekuasaan dan kontrol dalam hubungan yang seharusnya penuh dengan kasih sayang dan penghargaan.

Mengapa terjadi kekerasan dalam rumah tangga? 


Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa kekerasan dalam rumah tangga terjadi dengan begitu sering:

Baca Juga: Bukan Cuma Faktor Ekonomi, Ternyata Ini Sebab Perceraian!

 

1. Ketidaksetaraan Gender dan Stereotip

Konsep bahwa suami memiliki hak untuk mengontrol dan mendominasi istri dan anak-anaknya diperkuat oleh ketidaksetaraan gender dan stereotip yang masih ada dalam masyarakat.

 

2. Tekanan Ekonomi

Masalah ekonomi dan ketidakstabilan finansial dapat memperburuk situasi, memicu ketegangan dan konflik dalam hubungan, seperti yang terjadi pada kasus mutilasi istri baru-baru ini.

Baca Juga: Takut Cerai Setelah Menikah, Pertimbangkan 5 Aspek Ini Sebelum Menjalin Rumah Tangga!
 

3. Riwayat Kekerasan dalam Keluarga

Riwayat kekerasan dalam keluarga atau lingkungan sekitar juga dapat menjadi faktor risiko yang signifikan.

 

4. Kurangnya Akses terhadap Pendidikan dan Sumber Daya

Kurangnya akses terhadap pendidikan dan sumber daya yang memadai, termasuk dukungan psikologis dan perlindungan hukum, dapat membuat korban kekerasan merasa terjebak dalam situasi yang berbahaya.