Apple Ketar-Ketir! Penjualan Iphone Menurun, Sekarang Diskon Besar

Penjualan iPhone seri 15 anjlok, Apple beri diskon besar-besaran. (Sumber gambar: pexels.com)

Like

Be-emers pasti sudah tidak asing dengan nama besar Apple di industri smartphone. Sedari lama produk yang satu ini jadi jagoan dengan spesifikasi teknologi canggih dan merajai pasar.

Akan tetapi, penjualan iPhone lama-kelamaan mulai kalah dari produsen smartphone seperti Samsung.

Dalam 18 bulan terakhir, bisnis Apple sedang anjlok. Penjualan iPhone 15 ternyata tidak memenuhi ekspektasi.

Berdasarkan data dari firma riset Counterpoint penjualan iPhone di China anjlok sebesar 19% secara year on year (yoy).

Padahal China sebelumnya merupakan pasar terbesar kedua untuk produk keluaran Apple setelah Amerika Serikat.


Dalam skala global penjualannya merosot sebesar 9,6% yoy pada kuartal 1 tahun ini. Hal ini buat produsen asal AS mulai memberikan penyesuaian harga untuk produknya.

Baca Juga: CEO Apple Datang ke Indonesia kalau Bukan untuk Pabrik, Lalu untuk Apa?

 

Harga Iphone 15 Turun

Di Indonesia harga keluaran terbaru seri iPhone 15 sudah turun sekitar Rp2 juta dari awal rilisnya pada bulan September 2023.

Melansir dari laman resmi ibox.co.id harga untuk seri iPhone 15 Pro Max 256 GB saat ini berada di angka Rp22,99 juta untuk seluruh varian warnanya.

Untuk seri iPhone dan iPhone 15 Plus dapat diperoleh dengan potongan yang lebih besar. Bahkan hingga mencapai 9% - 14% harga awalnya.

Sementara itu, di Negara Tirai Bambu Apple juga menurunkan harga seri iPhone 15 melalui diskon besar-besaran. Strategi itu mereka lakukan di berbagai toko resmi hingga e-commerce Tmall Alibaba.

Baca Juga: Kolaborasi Apple dan Google: Bagaimana Dampaknya Bagi Perkembangan Teknologi?

Potongan harga yang ditawarkan kali ini bahkan jauh lebih besar daripada diskon yang ditawarkan pada bulan Februari.

Bagaimana tidak, untuk seri iPhone 15 Pro Max 1 TB diberi diskon senilai 2.300 yuan atau senilai Rp5 juta. Diskon juga berlaku untuk beberapa seri iPhone 15 lainnya. 

Apple mengambil langkah agresif ini agar mampu menaikan penjualan di tengah ketatnya persaingan dengan produk lokal Tiongkok. Sebelumnya, bulan pertama tahun 2024 penjualan Apple sempat anjlok sebesar 37%.