Harga Tembaga Berjangka di London Metal Exchange (LME) Naik ke Level Tertinggi Sepanjang Masa

London Metal Exchange (Sumber gambar: zinsa.com)

London Metal Exchange (Sumber gambar: zinsa.com)

Like

Pada perdagangan Selasa, 21 Mei 2024, harga tembaga berjangka di London Metal Exchange (LME) mencapai level tertinggi baru sepanjang masa (all-time high) di US$10.889 per ton, naik 2,07 persen.

Pencapaian ini mencerminkan kenaikan harga yang signifikan akibat permintaan spekulatif dan kekhawatiran akan kekurangan pasokan.

Meskipun permintaan jangka pendek masih rendah, sifat spekulatif dari perdagangan tembaga mendorong harga ke level tertinggi baru.

 

Analisis Pasar Tembaga

International Copper Study Group (ICSG) memperkirakan bahwa pasar tembaga akan mengalami surplus pada 2024 dan 2025.

Hal ini didukung oleh rendahnya permintaan dari China yang sebelumnya meningkatkan persediaan nasional ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Namun, tren bullish di pasar tembaga tidak dapat diabaikan.


Analis Morgan Stanley menyatakan bahwa meskipun tembaga mengalami volatilitas jangka pendek setelah mencapai rekor tertinggi, logam merah ini masih diperkirakan akan terus naik sepanjang tahun.

Kenaikan harga ini didorong oleh kombinasi kuat antara fundamental permintaan-penawaran yang solid dan aktivitas perdagangan spekulatif yang tinggi.

Baca Juga: Dana Asing Kabur dari Pasar Saham Indonesia? Kok bisa!

 

Permintaan Tembaga dan Tantangan Pasokan

Permintaan tembaga diprediksi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan dorongan global terhadap energi hijau dan elektrifikasi.

Namun, pasokan dari tambang tembaga yang ada diperkirakan tidak akan mampu memenuhi peningkatan permintaan tersebut.

Biaya tinggi untuk proyek-proyek baru menyebabkan perusahaan tambang besar lebih memilih aktivitas merger dan akuisisi (M&A) dibandingkan komitmen pada proyek baru.

Contohnya, BHP yang berusaha membeli Anglo American, menunjukkan tren ini.

Morgan Stanley memproyeksikan harga tembaga bisa mencapai USD13.125 per ton. Pasar fisik tembaga kemungkinan lebih ketat dari perkiraan awal, terutama di tengah rendahnya persediaan di Amerika Serikat dan lemahnya pengiriman dari China.