Student Loan, 10 Strategi Jitu Menghadapinya!

Biaya Kuliah Semakin Mahal. Sumber gambar: pixabay

Like

Biaya kuliah mahal, bahkan bisa dibilang sangat mahal saat ini, jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu.

Uang pangkal kisaran Rp75.000.000,- dan uang Kuliah Tunggal (UKT) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kisaran Rp 7.000.000,- hingga Rp 20.000.000,- per semester.

Biaya hidup per bulan dengan uang kos ambil rata-rata Rp 3.000.000,-. Jika mahasiswa tersebut menghabiskan waktu selama empat tahun di kampus, hitung kasar, dia akan menghabiskan uang sebanyak Rp75.000.000,- + (Rp 7.000.000 X 8 semester) + (Rp 3.000.000 x 48 bulan) = Rp 275.000.000,- 

Masalah biaya kuliah yang mahal, alih-alih menyediakan solusi lain, pemerintah justru mewacanakan akan menyediakan alternatif berupa dana pinjaman pendidikan. Tapi, apakah ini merupakan sebuah solusi?

Dana pinjaman adalah utang. Utang adalah hutang, sesuatu yang harus dibayar. Akan lebih ringan kalau tidak ada bunganya. Tetapi jika berbunga?


Mari kita ikuti skema perhitungan dari BBC Indonesia. Anggap mahasiswa tersebut mulai membayar utang ketika dia sudah bekerja dan bergaji Rp 2.000.000, sebesar 8?ri gaji, yaitu sekitar 160.000/bulan.

Baca Juga: Adanya Student Loan Bagi Mahasiswa, Membahagiakan atau Mencekik?

Maka mahasiswa tersebut akan melunasi utang tersebut dalam waktu 143 tahun. Meskipun mungkin, yang diutang hanya biaya kuliahnya saja, biaya hidupnya tidak, dan gaji lambat laun akan meningkat, jadi bisa bayar hutang lebih cepat.

Tapi tetap, kita harus mempertimbangkan beban yang ditambahkan ke utang tersebut, seperti beban bunga, pajak, dan asuransi.

Dikutip dari salah satu senior Institut Pertanian Bogor (IPB), beliau menyatakan bahwa kuliah memang merupakan salah satu cara untuk naik ke tangga sosial.

Poin dari kita kuliah adalah ingin mengangkat harkat, derajat, dan martabat diri, sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik dan sejahtera.

Tetapi juga tentu saja bukan untuk mencari kerepotan dan  kesengsaraan berkepanjangan? Maksudnya adalah, oke, saya sudah kuliah. Sudah dapat gelar sarjana, lalu apa?

Gelar sarjana tidak selalu membuat mendaftar pekerjaan menjadi lebih mudah, artinya mencari pekerjaan akan tetap sulit.

Setelah itu, masih punya tanggungan untuk membayar hutang, disertai bunga berkepanjangan yang tak kunjung habis lagi.

Jadi masih tertarik kuliah? Tetap tertarik atau tidak, berikut beberapa alternatifnya