Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak, Beda Kebutuhan Sesuai Usia!

Investasi Pendidikan Terbaik untuk Anak. Sumber gambar: Pixabay

Like

Selain biaya itu sendiri untuk sekolah, keberhasilan anak-anak kita sangat dipengaruhi oleh diri kita sendiri dan pasangan kita. Mau jadi apa?

Bagaimana dia mampu bersaing di lingkungan yang semakin ketat? Bagaimana agar dia bertahan? Dan bagaimana agar finansial mereka baik dan aman?

Beberapa pertanyaan dan tugas yang harus dipikirkan dan diselesaikan sejak dini, tentu saja oleh kita dan pasangan kita.
 

 

Semua Perlu Peran Ayah dan Ibu

Setelah dikurangi jam istirahat atau jam tidur, waktu yang dihabiskan seorang anak di rumah dan di sekolah adalah hampir sama.

Oleh karena itu, orang tua juga berperan sebagai guru di rumah dan guru juga berperan sebagai orang tua di sekolah.

Jadi di sini, hubungan antara orang tua dan guru adalah mitra. Bukan karena orang tua sudah membayar mahal di suatu sekolah lalu bertindak sebagai bos, dengan cara meminta ini dan menuntut itu di sekolah, tetapi di rumah lepas tangan. 

 
Ayah dan ibu sebagai orang tua harus melakukan peran masing-masing, meskipun bukan berarti sama persis.

Baca Juga: Asuransi Pendidikan, Jurus Jitu untuk Menciptakan Pendidikan Berkualitas Anak!

Jika ibu adalah pendidik utama, atau guru, maka ayah adalah kepala sekolah. Maka antara ayah dan ibu harus sama-sama bekerja sebaik mungkin untuk kebaikan pendidikan anak.

Tentu juga, dengan karakter masing-masing, ibu mendidik dengan kelembutannya dan ayah mendidik dengan kharisma dan wibawanya. 
 
 

0-7 tahun

  1. Kedua orang tua harus hadir dalam pendidikan. Jika ayahnya kerja di luar kota atau di luar negeri, hadirkan sosok pengganti ayah, seperti kakeknya
  2. Dikenalkan gender atau jenis kelaminnya, pakaian sesuai gender, peran sesuai gender, yang semua ini bertujuan untuk proteksi diri sejak dini, dari pergaulan bebas