Mengatasi Kesenjangan Generasi Z dengan Atasan di tempat Kerja!

pexels-rdne

Like

Seorang atasan yang punya beberapa anak buah dari generasi  Z,  berkeluh kesah.  Keluhan yang disampaikan bekerja dengan gen Z sulit sekali.

Atasan sering diajak nongkrong oleh bawahannya, gen Z  tanpa rasa sungkan, tidak ada sekat antara atasan dan bawahan.. 

Saat gen Z diberikan tugas,  selalu berdebat dulu dengan terbuka dengan argumentasinya.   Ada juga yang  tiba-tiba mengundurukan diri karena merasa tidak mendapatkan umpan balik.

Setelah dianalisa dengan baik ternyata “generasi Z” yang dianggap “meresahkan” tersebut adalah mereka yang fresh graduate dan sudah mulai bekerja tanpa pengalaman berasal dari generasi Z.

 

Siapakah Generasi Z?

Generasi Z, kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, membawa angin segar ke dunia kerja dengan keunikan dan karakteristiknya yang unik.


Bagi atasan, bekerja dengan mereka memerlukan pemahaman dan persiapan khusus agar kolaborasi dapat berjalan lancar. Mari kita telaah lebih dalam apa yang perlu dipersiapkan.

Baca Juga: Mengapa Gen Z Doyan Bikin Second Account? Intip 7 Alasan Psikologisnya!
 

Pahami Karakteristik Generasi Z:

1.Teknologi adalah bagian dari mereka

Generasi Z tumbuh di era teknologi digital. Mereka akrab dengan gadget, media sosial, dan inovasi teknologi terbaru.

Oleh karena itu, mereka cenderung lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam lingkungan kerja.
 

2. Kemandirian dan Kreativitas

Di tengah pesatnya akses informasi, Generasi Z telah terlatih untuk menjadi mandiri dan kreatif dalam menyelesaikan tugas. Mereka lebih suka diberi kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
 

3. Keterlibatan yang Otentik

Generasi Z cenderung mencari makna dalam pekerjaan mereka. Mereka menginginkan keterlibatan yang lebih dalam dengan tujuan dan nilai perusahaan, bukan sekadar gaji.

 

Kesenjangan antara Atasan dan Generasi Z:

1. Gaya Komunikasi

Atasan mungkin terbiasa dengan komunikasi formal, sementara Generasi Z lebih suka komunikasi yang santai dan langsung. Ini dapat menciptakan kesenjangan dalam cara pesan disampaikan dan diterima.
 

2. Harapan terhadap Karir

Generasi Z cenderung mencari peluang pertumbuhan yang cepat dan beragam dalam karier mereka. Atasan perlu memahami harapan ini dan menyediakan jalan karier yang jelas.
 

3. Keseimbangan Kerja

Generasi Z menempatkan nilai besar pada keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka mungkin lebih cenderung mencari fleksibilitas dalam jadwal kerja dan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh.