Citra Batik di Kancah Internasional, Gimana sih Dampaknya Buat Orang Lokal?

Sumber: Lamongan Tourism

Like

Batik merupakan sebuah karya seni yang memiliki perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur indonesia.

Keunikan motif pada batik menjadi keunikan dan memiliki daya tarik sehingga membuat kagum akan karya seni tersebut.

Hal unik dari batik yaitu dalam melakukan penggoresan lilin di atas kain untuk menjadi sebuah batik membutuhkan kesabaran.

Sebagian masyarakat Indonesia telah mengenal batik sejak lama sebagai warisan budaya yang tidak hanya tumbuh dan berkembang di tanah jawa saja, melainkan batik itu asli dari daerah Jawa seperti Solo, Yogyakarta, Madura, Lamongan dan banyak daerah lainnya.

Penghasil batik salah satunya di Lamongan berada di Paciran, Desa Sendangagung. Kampung ini terkenal dengan cikal bakal batik Lamongan yang sekarang menjadi sentra industri batik di Lamongan. 


Awal mula batik ini populer di tahun 2010-an dengan khas batik sendang yang memiliki motif batik dengan logo Lamongan yaitu Bandeng Lele dan Singo Mengkok.

Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat Lamongan khusunya Desa Sendangagung untuk menggeluti batik ini. Sehingga semakin bertambahnya pengrajin dan pengusaha batik di Lamongan. 

Baca Juga: Ekonomi Hijau, Manfaatnya dalam Pelestariaan Ekosistem Lokal

Pengusaha di desa Sendangagung memiliki izin resmi CV ataupun PT mengenai batik, dan terdapat 9 orang yang memiliki produksi batik dan adapula yang hanya menjual.

Apabila pengusaha batik, home industry semakin banyak karena di setiap rumah hampir semuanya memproduksi batik yang diperjualbelikan baik di desa atau luar desa.

Oleh karena itu, Desa Sendangagung memiliki potensi desa batik yang menjadi wisata serta pengrajin batik dengan memproduksi batik khas Lamongan yang menarik perhatian untuk dilestarikan sebagai aset masyarakat.

Sehingga mata pencaharian masyarakat desa Sendangagung sebagai wiraswasta atau berwirausaha dengan memproduksi atau menjadi pengrajin batik.

Pelaku usaha ini termasuk di kalangan usia remaja atau pemuda-pemudi yang memanfaatkan usia produktifnya untuk mengoptimalisasi potensi-potensi yang memiliki nilai ekonomi.