Bisnis jasa titip atau lebih dikenal dengan "Jastip" jadi trend di kalangan pembeli. Semakin mudah untuk menjangkau produk luar negeri lewat titip jasa di pihak ke-3.
Bisnis Jastip menjadi bisnis yang tergolong baru dan sedang tren. Melalui Jastip berarti seseorang memesan barang terhadap pemilik jastip, kemudian mengurus pembelian suatu barang sekaligus melakukan pengiriman atas nama pemesan dengan imbalan.
Jastip ini berbentuk pre-order yaitu si penyedia jastip mempromosikan jasanya melalui media sosial, kemudian konsumen tertarik akan membayar terlebih dahulu baru kemudian dibelikan oleh penyedia jastip.
Bisnis jastip ternyata punya potensi cuan yang besar, lho! Kamu tertarik untuk mencoba?
Baca Juga: Little Bangkok, Surganya Jastip Tanpa Harus Melancong ke Thailand
Tips Memulai Bisnis Jastip
Ketahui produk potensial
Tidak semua orang berniat menggunakan jastip. Peminat jastip pun tidak membeli semua jenis produk. Maka mengenal target pasar dan produk yang banyak peminatnya.
Foto Produk Menarik
Buat foto produk semenarik mungkin dengan berbeda variasi. Namun, perlu diingat foto tersebut harus tetap terlihat orisinil agar pembeli tidak membuat ekspetasi terlalu tinggi.
Tetapkan Harga Terjangkau
Sebelum menetapkan harga Jastip, harus mengetahui terlebih dahulu jenis dan harga produk yang dijual serta target pasar. Apabila harga barang murah, maka jangan tetapkan harga tinggi. Begitu juga melihat pembeli, jika kalangan menengah atas wajar untuk menaikkan harga.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.