Pilih Kerja di Korporasi atau Startup? Ini Tips Sukses Berkarir di Perusahaan Besar!

Sumber gambar kompas.com

Like
Hi Be-emers, jika saat ini kamu belum bekerja, perusahaan mana yang akan kamu pilih, kerja di korporasi atau di startup?
 
Menurut pribadi penulis, kirim CV Be-emers ke perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Kenapa harus pilih-pilih pekerjaan?

Sementara pekerjaan yang ada juga belum tentu didapatkan. Persaingan mencari pekerjaan saat ini sangatlah ketat, rasanya disayangkan jika melewatkan kesempatan hanya karena pilih-pilih pekerjaan.
 
Namun, sebagai gambaran untuk memudahkan Be-emers menyesuaikan diri, pada artikel berikut ini kita akan membahas perbedaan kerja di korporasi dan startup. Serta memberikan panduan yang bisa membantu kamu menentukan pilihan yang terbaik dan meraih karir yang sukses.


 

Perbedaan Kerja di Korporasi dan Startup

Berikut adalah perbedaan kerja di korporasi dan startup yang mesti kamu pahami!

1. Struktur dan Hirarki

Korporasi

Perusahaan besar biasanya memiliki struktur organisasi yang jelas dan hierarki yang ketat. Setiap departemen dan posisi memiliki tanggung jawab yang spesifik dan jalur karir yang terdefinisi dengan baik. Hal ini memudahkan karyawan untuk memahami peran mereka dalam organisasi dan melihat jalur promosi yang mungkin.
 

Startup

Startup cenderung memiliki struktur yang lebih datar dan fleksibel. Posisi dan tanggung jawab bisa berubah dengan cepat sesuai dengan kebutuhan bisnis. Fleksibilitas ini memungkinkan karyawan untuk mengambil berbagai peran dan belajar berbagai keterampilan dalam waktu yang singkat. Namun, kurangnya struktur bisa membuat jalur karir menjadi kurang jelas.
 

 

2. Keamanan dan Stabilitas

Koporasi

Bekerja di perusahaan besar biasanya menawarkan keamanan dan stabilitas yang lebih tinggi. Perusahaan besar cenderung memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit. Selain itu, mereka sering kali menawarkan paket manfaat yang lebih lengkap, seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan cuti berbayar.
 
 

Startup

Sebaliknya, startup sering kali berada dalam fase pertumbuhan dan bisa lebih rentan terhadap fluktuasi pasar. Meskipun demikian, banyak startup yang menawarkan paket saham atau opsi saham kepada karyawannya, yang bisa sangat menguntungkan jika perusahaan berhasil. Namun, penting untuk menyadari bahwa risiko kehilangan pekerjaan mungkin lebih tinggi dibandingkan di perusahaan besar.

3. Lingkungan Kerja dan Budaya

Korporasi

Budaya perusahaan besar cenderung lebih formal dan konservatif. Mereka sering kali memiliki kebijakan dan prosedur yang ketat yang harus diikuti oleh semua karyawan. Lingkungan kerja ini bisa sangat terstruktur, dengan jam kerja yang tetap dan harapan profesionalisme yang tinggi.
 

Startup

Startup biasanya memiliki budaya kerja yang lebih santai dan inovatif. Mereka sering kali mendorong kreativitas dan eksperimen, dan memiliki lingkungan kerja yang lebih fleksibel. Dress code yang lebih kasual dan jam kerja yang fleksibel adalah hal yang umum. Budaya ini bisa sangat menarik bagi Be-emers yang menghargai kebebasan dan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru.
 
 

4. Kesempatan untuk Belajar dan Berkembang

Korporasi

Perusahaan besar sering kali memiliki program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif untuk karyawan mereka. Ini bisa berupa pelatihan internal, kursus eksternal, atau program pengembangan kepemimpinan. Kesempatan untuk belajar dan berkembang di corporate sering kali terstruktur dengan baik dan didukung oleh sumber daya perusahaan.
 

Startup

Di sisi lain, startup menawarkan kesempatan belajar yang lebih praktis dan langsung. Karyawan sering kali harus mengenakan banyak "topi" berbeda dan terlibat dalam berbagai aspek bisnis. Ini bisa menjadi pengalaman belajar yang sangat berharga, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan keterampilan baru dengan cepat.
 
 

5. Pengaruh dan Dampak

Korporasi

Di perusahaan besar, karyawan mungkin merasa bahwa kontribusi individu mereka tenggelam dalam skala organisasi yang besar. Namun, bekerja di corporate juga bisa berarti bahwa proyek yang mereka kerjakan memiliki dampak besar dan jangkauan yang luas, mengingat skala operasi perusahaan.
 

Startup

Sebaliknya, di startup, setiap karyawan bisa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap arah dan kesuksesan perusahaan. Kontribusi individu lebih terlihat dan dihargai, dan ada banyak kesempatan untuk membuat dampak nyata.
 
 

6. Gaji dan Kompensasi

Korporasi

Perusahaan besar cenderung menawarkan gaji yang lebih stabil dan kompetitif. Mereka juga biasanya menawarkan berbagai manfaat tambahan yang menarik, seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan bonus tahunan.
 

Startup

Startup mungkin tidak selalu bisa menawarkan gaji yang setinggi perusahaan besar, terutama pada fase awal. Namun, banyak startup yang menawarkan opsi saham atau equity sebagai bagian dari paket kompensasi, yang bisa sangat menguntungkan jika perusahaan berhasil tumbuh dan menjadi sukses.
 
 

7. Proses Rekrutmen

Korporasi

Proses rekrutmen di perusahaan besar sering kali lebih formal dan terstruktur. Ini bisa melibatkan beberapa tahap wawancara, tes keterampilan, dan pemeriksaan latar belakang. Proses ini bisa memakan waktu lebih lama, tetapi memberikan kejelasan dan transparansi bagi kandidat.
 

Startup

Proses rekrutmen di startup cenderung lebih cepat dan kurang formal. Mereka mungkin lebih fokus pada kecocokan budaya dan kemampuan untuk belajar cepat daripada pengalaman atau kualifikasi formal. Ini bisa menjadi keuntungan bagi kandidat yang ingin bergabung dengan cepat dan mulai bekerja segera.