Berbisnis dengan Partner, Ini Tipsnya Agar Langgeng dan Sukses

sumber gambar istockphoto.com

Like

Be-emers, apakah sudah pernah berbisnis dengan teman, saudara atau partner baru yang bertemu saat ingin membuka bisnis? 
 
Jika sudah pernah tentunya punya pengalaman, bagaimana enak dan tidaknya. Serta bagaimana akhir hubungan setelah bisnis berakhir dengan kegagalan atau akhirnya memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri.
 
Benar sekali apa yang dipikirkan, Be-emers. Berbisnis dengan partner menjadi pengalaman yang menantang sekaligus menguntungkan, tentu jika menggunakan strategi yang tepat. 
 
Banyak pebisnis yang memutuskan untuk mengajak rekan untuk membangun usaha bersama karena berbagai alasan. Mulai dari pembagian beban kerja hingga pendanaan.

Namun, tidak sedikit pula yang mengalami berbagai kesulitan dalam menjalani bisnis bersama. Berbisnis dengan partner sering kali membuat banyak orang geleng-geleng kepala dan jika tidak berjalan lancar, hubungan bisa hancur total.
 
 

Tantangan dalam Berbisnis dengan Partner

Perdu diingat, Be-emers. Membangun bisnis bersama partner memerlukan perhitungan yang matang. Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan.

Mulai dari jumlah pendanaan yang akan ditanggung bersama, pembagian keuntungan, dan tanggung jawab masing-masing. Namun, perlu diwaspadai sebab sering kali tantangan yang dihadapi jauh lebih kompleks.

Berikut beberapa tantangan umum yang sering dihadapi:

Baca Juga: Red Flag! Tanda-Tanda Salah Memilih Partner Berbisnis


 

1. Perbedaan Visi dan Misi

Setiap orang memiliki pandangan dan tujuan yang berbeda. Ketika dua individu dengan visi yang berbeda mencoba bekerja sama, konflik sering kali tidak dapat dihindari. Penting untuk memastikan bahwa partner bisnis memiliki visi dan misi yang sejalan.

 

2. Pembagian Tugas yang Tidak Jelas

Ketidakjelasan dalam pembagian tugas dapat menyebabkan ketegangan. Jika tanggung jawab tidak ditentukan sejak awal, bisa terjadi penumpukan pekerjaan di satu pihak sementara pihak lain merasa tidak dibutuhkan.

 

3. Masalah Keuangan

Keuangan merupakan masalah paling krusial dan sensitif. Maka dari itu, pembagian pendanaan dan keuntungan harus jelas sejak awal. Jika salah satu pihak merasa dirugikan, ini dapat memicu konflik yang serius.

 

4. Komunikasi yang Buruk

Banyak masalah dalam bisnis yang berawal dari komunikasi yang buruk. Ketidakjelasan, asumsi yang salah, dan kurangnya keterbukaan bisa merusak hubungan bisnis.

 

5. Keputusan yang Lambat

Dalam bisnis, keputusan sering kali harus diambil dengan cepat. Ketika dua orang harus berunding terlebih dahulu, ini bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.