StrategI Cepat dapat Kerja, Dijamin Anti Ditolak Rekruter!

Ditolak ketika melamar kerja adalah hal yang tidak dapat dihindari, berikut adalah tips supaya kamu cepat dapat kerja (Foto Freepik.com)

Like

Be-emers, pernahkan punya pengalaman melamar kerja kemudian didiskualifikasi secara tidak masuk akal? Semoga belum dan tidak akan pernah mengalaminya. Cukup hal-hal tidak masuk akal dalam rangka rekrutmen hanya terjadi pada beberapa tahun silam saja. 
 
Perubahan jaman yang semakin maju dan berkembang ternyata tidak merubah sifat manusia yang sering kali menilai sesuatu berdasarkan penampilan fisik.

Tentunya Be-emers, mengikuti berita viral Marisa Putri, bukan? Mahasiswi cantik dalam keadaan mabuk yang menabrak seorang emak-emak. Meskipun kesalahan fatal jelas dilakukan tetapi banyak mendapatkan dukungan hanya karena parasnya yang menawan. 
 
Namun, ternyata penilaian fisik juga terjadi dalam dunia kerja. Jika hanya sebatas kerapihan, masih bisa dimaklumi. Karena setiap orang mempunyai kesempatan untuk menjadi rapi.

Akan tetapi jika penilaian berdasarkan paras, tinggi badan, usia serta penampilan fisik lainnya, tentu tidak adil bukan? Belum apa-apa lamaran ditolak dengan alasan tidak masuk akal.
 
Hal tersebut merupakan pengalaman yang mengecewakan dan menjengkelkan. Namun, percayalah bahwa kegagalan tersebut bukanlah akhir dari perjalanan karier Be-emers. Perusahaan yang menilai berdasarkan penampilan bukanlah perusahaan tepat, kemungkinan ke depannya hal tidak menyenangkan akan terjadi secara berurulang. 
 
Move on dari hal tersebut saatnya semangat dan bergerak dengan strategi baru untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat.

Baca Juga: Pengin Cepat Kerja? 5 Kesalahan Fatal Saat Melamar Kerja yang Wajib Kamu Hindari!
 

Strategi Cepat dapat Kerja, Kuncinya Fokus pada Kelebihan!

Berikut strategi mendapatkan pekerjaan dengan fokus pada kekuatan dan kelebihan lain yang Be-emers miliki:
 

1. Evaluasi dan Terima Keadaan

Langkah pertama adalah evaluasi diri dan proses lamaran atau rekrutmen. Tanyakan pada diri sendiri apa yang bisa diperbaiki. Mungkin ada faktor atau aspek lain yang bisa diperbaiki.
 
 

2. Fokus pada Keterampilan dan Kompetensi

Setelah mengevaluasi semua, kemudian fokuslah pada keterampilan dan kompetensi yang Be-emers miliki. Banyak pekerjaan yang lebih mementingkan kemampuan dan pengalaman daripada penampilan fisik.

Perkuat keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diincar. Kemudian pastikan bahwa kita memiliki kualifikasi yang memadai.


Misalnya, jika melamar di bidang teknologi, pastikan Be-emers menguasai bahasa pemrograman yang dibutuhkan.
 
 

3. Perbarui CV dan Surat Lamaran

CV dan surat lamaran adalah kesan pertama yang dilihat oleh perusahaan. Maka, perbarui CV dengan menyoroti keterampilan, pengalaman, dan prestasi yang relevan.

Pastikan untuk menyesuaikan surat lamaran dengan posisi incaran. Kemukakan dengan jelas bahwa Be-emers merupakan kandidat kompeten, meskipun penampilan tidak sesuai harapan rekruiter.
 
 

4. Manfaatkan Jaringan Profesional

Tidak bisa dipungkiri jaringan profesional merupakan salah satu alat efektif untuk menemukan peluang kerja. Manfaatkan koneksi di LinkedIn atau platform profesional lainnya. Bergabunglah dengan grup atau forum yang relevan dengan industri incaran. 
 
Jika punya teman atau kenalan yang bekerja di perusahaan yang diminati, cobalah untuk menghubunginya. Rekomendasi dari orang dalam sering kali memiliki pengaruh besar dalam proses perekrutan.
 

5. Cari Perusahaan yang Menghargai Keterampilan dan Kepribadian

Beberapa perusahaan mungkin memiliki standar fisik tertentu untuk posisi tertentu. Namun, percayalah bahwa masih banyak perusahaan yang lebih menghargai keterampilan, kepribadian, dan kemampuan untuk berkontribusi pada tim.

Cari perusahaan yang menekankan inklusi dan keanekaragaman, yang melihat kemampuan lebih dari sekadar penampilan fisik.
 
 

6. Perbanyak Wawancara dan Latihan Negosiasi

Be-emers, jangan berkecil hati jika ditolak. Semakin banyak wawancara yang dilakukan,maka akan semakin besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Anggaplsh setiap wawancara sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. 
 
Selain itu, penting juga untuk melatih keterampilan negosiasi, terutama jika Be-emers mempunyai fisik yang kurang menarik perhatian. 
 
 

7. Bangun Kepercayaan Diri

Penolakan karena faktor fisik seperti tinggi badan bisa membuat kepercayaan diri menurun. Namun, penting untuk terus membangun kepercayaan diri. Ingatlah bahwa kita mempunyai kemampuan, pengalaman, dan kepribadian yang jauh lebih penting dalam dunia kerja. Tetaplah positif thinking dan fokus pada tujuan.