Mengenang Soe Hoek Gie, Anak Muda dengan Idealisme yang Menginspirasi

Soe Hoek Gie Icon Idealisme Generasi Muda (Sumber Wikipedia)

Like

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern dan tren yang terus berganti, banyak dari kita, terutama generasi muda, sering kali mencari sosok yang bisa dijadikan panutan.

Seseorang yang nggak cuma ngejar popularitas atau pengaruh di media sosial, tapi benar-benar punya nilai yang layak diikuti. 

Nah, di sini muncul nama Soe Hok Gie, seorang tokoh yang mungkin enggak sepopuler influencer masa kini, tapi keteladannya begitu kuat dan relevan dengan apa yang kita hadapi sekarang.

Soe Hok Gie lahir pada tanggal 17 Desember 1942 dan meninggal di usia 27 tahun tepatnya 16 Desember 1969. Gie sapaannya, adalah seorang mahasiswa, aktivis, penulis, dan pecinta alam yang hidup pada era 1960-an. 

Di usianya yang masih muda, dia sudah terlibat aktif dalam pergerakan mahasiswa, memperjuangkan keadilan dan menentang ketidakadilan sosial serta politik yang terjadi di Indonesia saat itu. 


Sosoknya ini, walaupun hidup di masa lalu, justru punya banyak hal yang bisa kita pelajari diantaranya dari semangatnya yang tidak goyah dalam menghadapi tantangan.
 


Keberanian Soe Heok Gie dalam Menyuarakan Kebenaran

Kalau ngomongin keberanian, Gie adalah salah satu contoh terbaik. Bayangin, hidup di masa pemerintahan otoriter yang nggak segan-segan membungkam mereka yang kritis. 

Tapi Gie nggak takut. Dia terus mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat. 

Tulisan-tulisannya yang tajam dan kritis menunjukkan bahwa dia nggak main-main dalam memperjuangkan kebenaran.

Baca Juga: Pahlawan Favoritku di Momen 17 Agustus: Pangeran Diponegoro, Sang Pejuang Tanpa Takut

Generasi muda, yang sering kali menghadapi tantangan dalam menyuarakan pendapat di media sosial, bisa belajar dari Gie. 

Ketika sekarang banyak yang takut di-bully atau di-cancel karena opini yang nggak populer, Gie mengajarkan kita untuk tetap berani berbicara, asalkan apa yang kita sampaikan didasarkan pada fakta dan logika yang kuat. 

Jangan cuma ikut-ikutan atau asal nyinyir, tapi pastikan kalau suara kita itu punya landasan yang kokoh. Dan bermanfaat tentunya untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara

 

Bergerak Bukan Hanya di Dunia Maya

Salah satu masalah yang sering muncul di kalangan generasi muda saat ini adalah kecenderungan untuk hanya beraksi di dunia maya. 

Entah itu lewat petisi online, thread panjang di Twitter, atau komentar pedas di Instagram. Memang, suara kita penting, tapi Gie mengajarkan bahwa aksi nyata di dunia nyata itu jauh lebih berarti.

Gie nggak cuma jago ngomong atau nulis, dia juga terjun langsung ke lapangan. Dia ikut dalam demonstrasi, berjuang bersama rakyat, dan nggak takut menghadapi risiko yang datang. 

Buat kita, ini adalah pelajaran penting. Kalau mau perubahan terjadi, kita nggak bisa hanya duduk diam di depan layar. Kita perlu turun tangan, bertindak, dan menunjukkan bahwa kita serius dengan apa yang kita perjuangkan.