Gen Z dan Uang: Begini Cara Berpikir yang Berbeda terhadap Keuangan di Era Digital

Sumber Gambar : Pexels

Like

Generasi Z merupakan generasi yang lahir di pertengahan tahun 1990 hingga awal 2010, mereka sebagai generasi yang unik dengan pendekatannya terhadap uang.

Mereka tumbuh di era digital, di mana akses terhadap informasi finansial dianggap lebih mudah serta teknologi keuangan atau fintech semakin berkembang pesat. 

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z memiliki perspektif yang berbeda terhadap bagaimana mereka dalam mengelola keuangan, atau cara mereka menggunakan uangnya sebagai investasi.

Gen Z sangat nyaman dengan pembayaran digital, seperti menggunakan aplikasi e-wallet, kartu debit/kredit serta metode pembayaran lainnya dibanding dengan uang tunai. Kepraktisan inilah yang ditawarkan oleh metode cashless membuat mereka dapat mengadopsi gaya hidup sejak dini.

Selanjutnya, Generasi ini dianggap lebih sadar terhadap pentingnya investasi dibanding dengan generasi sebelumnya, rata-rata mereka memiliki ketertarikan dalam investasi dengan instrumen seperti saham, reksadana, kripto.


Jadi, generasi Z tidak hanya berfokus pada menabung saja melainkan mereka aktif dalam mencari peluang investasi yang dapat memberikan penghasilan di masa depan.

Baca Juga: Gen Z Demen Sleep Call dengan Pasangan, Intip Bahaya Dibaliknya!

Bisa dilihat bahwa generasi ini cenderung memilih bekerja dengan pekerjaan freelance, kontrak jangka pendek adapula usaha sampingan. Sehingga, hal ini dirasa lebih fleksibel dalam mencari penghasilan dari berbagai sumber dibanding hanya bergantung pada pekerjaan penuh waktu.