La Creme adalah salah satu produsen white label yang bisa membantu kamu untuk punya brand fesyen sendiri (Foto Dokumen Pribadi La Creme)
Likes
Berapa budget belanja baju kamu dalam sebulan? Makin ke sini, banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan fesyen. Terutama untuk 'cewek-cewek' yang hobi mix and match untuk OOTD (outfit of the day) harian.
Sampai akhirnya, pilihan berbelanja baju menjamur dan banyak rupanya. Mulai dari yang merek high end sampai thrifting laris di pasaran. Tapi, pernah enggak sih kamu berpikir, diantara banyaknya merek yang muncul gimana cara mereka maintanance perubahan selera fesyen yang begitu cepat?
Coba bayangin, kalau setiap minggunya ada pesanan model baru, padahal model sebelumnya belum habis di pasaran. Tentunya, hal ini bakal bikin boncos apalagi buat mereka para pelaku bisnis fesyen yang skala bisnisnya masih terbatas!
Eits, tapi tahu enggak sih, kenyataanya enggak demikian lho be-emers! Bahkan, zaman sekarang kamu bisa jadi pelaku bisnis fesyen dengan modal yang sangat minim. Mulai dari jastip hingga punya merek sendiri bisa kamu lakukan dengan skala kecil dan up-to-date dengan perkembangan zaman.
Pernahkah kamu dengar istilah white lable? Buat yang 'nyemplung' di dunia fesyen pasti udah enggak asing dengan istilah ini.
White label adalah kegiatan menjual barang kepada seseorang yang kemudian nantinya dapat dijual kembali dengan mereknya sendiri.
La Creme sebagai fesyen grosir kekinian bisa membantu kamu yang ingin punya usaha fesyen dengan merek sendiri lho. Caranya gampang banget!
Cukup order satu seri minimal 4-6 pcs, kamu bisa mix setiap serinya dalam beberapa warna. Kamu juga enggak perlu report untuk pasang tempel merek kamu sendiri.
Pasalnya, La Crem paket komplit! Kamu bisa titip merek kamu untuk dipasangan sekaligus. Jadi, cukup terima beres produkmu bisa langsung dijual ke customer.
Kak Sonia Adhisa yang merupakan owner dari La Creme menurutkan kepada tim Bisnis Muda, bahwa awalnya bisnis ini merupakan bisnis keluarga.
Di mana, dulunya La Creme adalah sebuah toko pakaian yang berupa sebuah kios di tanah abang. Kini, La Creme telah berhasil menjadi salah satu produsen fesyen white label yang menyuplai produk kepada reseller-reseller lainnya.
Kak Sonia juga menceritakan salah satu rahasia langgeng La Creme hingga sekarang, menurutnya inovasi dan riset pasar adalah kunci.
Ia juga menceritakan, supaya tetap up-to-date dengan perkembangan pasar ia kerap melakukan riset trend fashion apa yang sedang berkembang di kompetitor dan sosial media.
Kemudian, ide yang berkembang itulah yang menjadi model-model fesyen terbaru dari La Creme.
Guna menjangkau pasar yang lebih besar, kini La Creme menghadirkan websitenya sendiri supaya lebih dekat dengan para reseller. Kamu bisa cek websitenya di sini ya!
Harganya pun juga affordable! Untuk kamu yang baru memulai usaha reseller, mulai dari Rp200.000 rupiah kamu sudah bisa punya brand kamu sendiri, lho!
Cek Instagram La Creme di sini ya! Kamu juga bisa kepoin instagram sisterbrandnya la creme (La_vieofficial) di sini ya!
Sampai akhirnya, pilihan berbelanja baju menjamur dan banyak rupanya. Mulai dari yang merek high end sampai thrifting laris di pasaran. Tapi, pernah enggak sih kamu berpikir, diantara banyaknya merek yang muncul gimana cara mereka maintanance perubahan selera fesyen yang begitu cepat?
Coba bayangin, kalau setiap minggunya ada pesanan model baru, padahal model sebelumnya belum habis di pasaran. Tentunya, hal ini bakal bikin boncos apalagi buat mereka para pelaku bisnis fesyen yang skala bisnisnya masih terbatas!
Eits, tapi tahu enggak sih, kenyataanya enggak demikian lho be-emers! Bahkan, zaman sekarang kamu bisa jadi pelaku bisnis fesyen dengan modal yang sangat minim. Mulai dari jastip hingga punya merek sendiri bisa kamu lakukan dengan skala kecil dan up-to-date dengan perkembangan zaman.
La Creme Supplier Fesyen Kekinian yang Bisa Bantu Kamu Punya Merek Sendiri
Katalog La Creme
Pernahkah kamu dengar istilah white lable? Buat yang 'nyemplung' di dunia fesyen pasti udah enggak asing dengan istilah ini.
White label adalah kegiatan menjual barang kepada seseorang yang kemudian nantinya dapat dijual kembali dengan mereknya sendiri.
La Creme sebagai fesyen grosir kekinian bisa membantu kamu yang ingin punya usaha fesyen dengan merek sendiri lho. Caranya gampang banget!
Cukup order satu seri minimal 4-6 pcs, kamu bisa mix setiap serinya dalam beberapa warna. Kamu juga enggak perlu report untuk pasang tempel merek kamu sendiri.
Pasalnya, La Crem paket komplit! Kamu bisa titip merek kamu untuk dipasangan sekaligus. Jadi, cukup terima beres produkmu bisa langsung dijual ke customer.
Bermula dari Toko Kaki Lima Kini jadi Supplier Fesyen
Produk Fesyen La Creme
Kak Sonia Adhisa yang merupakan owner dari La Creme menurutkan kepada tim Bisnis Muda, bahwa awalnya bisnis ini merupakan bisnis keluarga.
Di mana, dulunya La Creme adalah sebuah toko pakaian yang berupa sebuah kios di tanah abang. Kini, La Creme telah berhasil menjadi salah satu produsen fesyen white label yang menyuplai produk kepada reseller-reseller lainnya.
Kak Sonia juga menceritakan salah satu rahasia langgeng La Creme hingga sekarang, menurutnya inovasi dan riset pasar adalah kunci.
Ia juga menceritakan, supaya tetap up-to-date dengan perkembangan pasar ia kerap melakukan riset trend fashion apa yang sedang berkembang di kompetitor dan sosial media.
Kemudian, ide yang berkembang itulah yang menjadi model-model fesyen terbaru dari La Creme.
Guna menjangkau pasar yang lebih besar, kini La Creme menghadirkan websitenya sendiri supaya lebih dekat dengan para reseller. Kamu bisa cek websitenya di sini ya!
Harganya pun juga affordable! Untuk kamu yang baru memulai usaha reseller, mulai dari Rp200.000 rupiah kamu sudah bisa punya brand kamu sendiri, lho!
Cek Instagram La Creme di sini ya! Kamu juga bisa kepoin instagram sisterbrandnya la creme (La_vieofficial) di sini ya!
Komentar
04 Oct 2024 - 15:58
Artikel sangat bermanfaat
02 Oct 2024 - 12:40
Wah baru dengar ini. Ide yang bagus produk La Creme, bisa dijual kembali.