#BuyOrBye: Grab VS Gojek-Tokopedia, Mana yang Menarik Kalau Pada IPO?

Online Driver, Gojek, Tokopedia - Image: Canva

Online Driver, Gojek, Tokopedia - Image: Canva

Like
Dunia startup bukan lagi soal persaingan inovasi. Kini para startup bervaluasi tinggi juga lagi mencuri perhatian terkait “persaingan” untuk bisa melantai di pasar modal nih, Be-emers.

Sejumlah startup unicorn seperti Grab, Gojek, dan Tokopedia menjadi sorotan karena berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Apalagi, Gojek dan Tokopedia juga bakal merger!

Wah, persaingan berat nih!
 

Merger, Rencana IPO, dan Dukungan Softbank

Grab Holding Inc. dikabarkan bakal go public lewat merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau biasa dikenal dengan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) di bursa Wall Street Amerika Serikat nih, Be-emers.

Diketahui dari Reuters, kesepakatan tersebut bakal jadi yang terbesar lho! Sumber Reuters menyebutkan, kalau nanti Grab Holding jadi IPO, mereka punya valuasi nyaris US$40 miliar! 

Padahal sebelumnya, dari laporan The Wall Street Journal, Grab yang notabene didukung sama Softbank ini sempat terlibat pembicaraan dengan Altimeter Capital Management LP buat proses IPO. Dari situ, diperkirakan Grab bakal mengumpulkan dana segar hingga US$4 miliar.

Selain itu, keinginan startup yang berpusat di Singapura ini juga didorong sama minat investor yang kuat.

Di satu sisi, Grab dan Gojek sebenarnya juga sempat diisukan bakal merger lho. Sayangnya, hal itu menemui jalan buntu.

Soalnya, dilansir dari Bisnis, Chief Executive Officer Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Bos SoftBank Group Corp. Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali setelah merger dengan Gojek.

Alih-alih gabung sama Grab, Gojek lebih menggaet Tokopedia untuk merger. Bahkan, kabar merger Gojek dan Tokopedia sudah semakin nyata nih, Be-emers.

Awal Maret 2021, diketahui dari Harian Bisnis Indonesia, keduanya sudah menandatangani perjanjian jual-beli bersyarat atau conditional sales and purchase agreement (CSPA).

Nah, kalau nanti Gojek-Tokopedia merger, valuasi perusahaan hasil merger tersebut disebut-sebut bisa mencapai US$35 miliar hingga US$40 miliar!

Untuk porsi pemegang sahamnya sendiri, Gojek bakal punya 60 persen dan Tokopedia 40 persen saham di entitas hasil merger.

Gojek dan Tokopedia adalah dua startup asli Indonesia nih. Nah, buat menjadi perusahaan terbuka, IPO bakal terlebih dahulu dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) lho! Bahkan, dari catatan Bisnis, hal itu bakal menjadikannya perusahaan terbesar setelah BBCA dan BBRI, kalau dilihat dari kapitalisasi pasarnya.

Setelah itu, merger Gojek-Tokopedia bakal IPO di bursa AS. Sayangnya, hingga kini belum ketahuan nih mereka bakal IPO pakai skema apa, entah lewat sistem tradisional atau lewat jalur Special Purpose Acquisition Company (SPAC).

Adapun, dari kabar yang beredar, Tokopedia bakal melantai terlebih dahulu di BEI. Setelah itu, saat merger dengan Gojek, entitas merger tersebut bakal melantai di bursa AS.

Baca Juga: Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Seperti Apa Dampak dan Risikonya?

Adapun, pihak Softbank yang juga investor Tokopedia, sangat mendukung banget rencana merger Gojek-Tokopedia nih, Be-emers. Kabarnya juga, bahkan rencana merger keduanya sudah dipertimbangkan sejak 2018 lalu lho!

Buat membandingkan keduanya, kita cek table berikut yuk!
 
Startup Valuasi Akhir Tahun 2020 Investor Utama
Gojek US$10 Miliar Tencent, Google, Facebook, PayPal
Tokopedia US$7 Miliar Softbank, Temasek, Google
Grab Holding US$15 Miliar Softbank, Toyota
Sumber: CB Insights, Gojek.com, Tokopedia.com, BBC

 
Pertanyaan 1 dari 1

Kalau para startup unicorn ini jadi IPO, mana nih sahamnya yang mau kamu BUY or BYE?

Card image cap