#BuyOrBye: Ada Isu Gojek Jadi Investor di Tengah Tekanan Kinerja, Seberapa Menarik Saham MPPA?

Buy or Bye MPPA Illustration Bisnis Muda - Canva

Buy or Bye MPPA Illustration Bisnis Muda - Canva

Like
Sejumlah startup, termasuk Gojek, sedang gencar untuk berinvestasi di beberapa emiten nih. Bahkan, Gojek diisukan telah masuk dalam jajaran investor PT Matahari Putra Prima Tbk. (MMPA) lho!

Meski begitu, dilansir Bisnis pada 29 April 2021 lalu, Direktur MPPA Herry Senjaya mengatakan kalau sejauh ini, belum ada kepastian terkait isu tersebut.

Geliat Gojek untuk berinvestasi di sejumlah perusahaan terbuka bukan kali pertama. Sebelumnya, Gojek berhasil mengakuisisi 22 persen saham Bank Jago (ARTO).

Bahkan, masuknya Gojek membuat kinerja bank digital tersebut meroket dan masuk jajaran big caps! Adapun, pasca rights issue, kepemilikan Gojek di Bank Jago kini tercatat sebesar 21,44 persen atau setara 2,96 miliar saham.

Nah, meski masih menjadi isu, kabar soal Gojek yang melirik MPPA juga menimbulkan pertanyaan nih. Pasalnya, kinerja MPPA sedang mengalami tekanan.

Apalagi, sektor ritel merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19. Diketahui dari laporan keuangan periode 31 Desember 2020, MPPA rugi hingga Rp405,31 miliar! Sedangkan penjualan MPPA, tercatat sebesar Rp6,75 triliun.

Perolehan tersebut turun dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp8,65 triliun. Sejauh ini, diketahui kontribusi penjualan MPPA ditopang sama supermarket sebesar 96 persen.

Sedangkan penjualan segmen grosir dan convenience store dari emiten Hypermart ini hanya sebesar 2 persen. Jika dirinci, hingga awal 2021, berikut jumlah gerai yang dimiliki MPPA:
  • Hypermart (100 gerai)
  • Primo (9 gerai)
  • Hyfresh (9 gerai)
  • Foodmart (16 gerai)

Diketahui dari laman Bisnis, meski dalam tekanan, pihak MPPA justru berencana untuk ekspansi gerai di tahun 2021 lho. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp5 miliar.

Memang sih, kalau dari laporan keuangannya, total aset MPPA hingga Desember 2020 naik dari periode yang sama di tahun 2019. Tercatat, total aset MPPA Desember 2020 yakni sebesar Rp4,51 triliun, sedangkan di tahun sebelumnya yakni senilai Rp3,82 triliun.

Enggak hanya itu, MPPA juga dikabarkan bakal melaksanakan rights issue dan mengincar peningkatan modal hingga Rp800 miliar nih, Be-emers.

Sementara itu, saham MPPA sebenarnya sudah meroket hingga lebih dari 719 persen sejak awal tahun lho! Pada perdagangan Kamis (22/4) lalu, saham MPPA terbang hingga 24,64 persen ke level Rp170.

Alhasil, dilansir dari laman IDX Channel, lonjakan saham yang “lebay” memicu bursa untuk mensuspensi MPPA pada perdagangan Jumat, 23 April 2021.

Nah, pada Senin (3/5) kemarin, saham MPPA akhirnya kembali dibuka oleh BEI. Sayangnya, di perdagangan sesi pertama hari itu, saham MPPA justru harus turun 4,65 persen.

Penurunan harga saham MPPA hari itu pun berlanjut di sesi kedua, dengan koreksi hingga 5,23 persen di level Rp815. Bahkan, hingga akhir perdagangan hari ini (4/5), saham MPPA masih merah membara, dengan turun 1,23 persen dan parkir di level Rp805.
 
Total Aset 31 Desember 2020 PER Harga Saham 4 Mei 2021
Rp4,51 triliun  -14.95x Rp805 [-1,23%]
Sumber: RTI Business
Pertanyaan 1 dari 1

Sejauh ini, kamu masih tertarik buat BUY atau mending BYE saham FREN aja?

Card image cap