Pentingnya mengungkapkan perasaan kepada anak agar mereka merasa dicintai. Sumber gambar freepik.com
Likes
Banyak yang kemudian pro dan kontra dengan kedua belah pihak, berdasarkan sudut pandang masing-masing.
Namun, terlepas dari mana benar dan salah, kita tidak dapat menghakimi karena masing-masing pihak mempunyai hak berpendapat.
Maka dari itu sebagai orang tua yang berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita harus senantiasa belajar dan belajar menjadi orang tua yang baik agar bisa mendidik anak-anak dengan baik juga.
Bukan karena kepiawaiannya di dunia akting tetapi karena parenting anak pertamanya Issak yang dinilai berbeda dari kebanyakan orang di Indonesia kebanyakan.
Alih-alih ikut berseteru tentang Nikita Mirzani dan loly, lebih baik kita belajar parenting tentang bahasa cinta yang juga diperkenalkan Nikita Willy kepada putranya sebelum mencapai usia lima tahun.
Padahal salah satu kunci utama dalam membangun hubungan yang erat dan harmonis antara orang tua dan anak adalah bagaimana membuat anak merasa dicintai.
Gary Chapman, dalam bukunya The 5 Love Languages, memperkenalkan konsep lima bahasa cinta yang bisa menjadi panduan bagi orang tua untuk mengungkapkan rasa cinta dan anak menerimanya sehingga ia merasa dicintai.
5 Bahasa Cinta Orang Tua
1. Words of Affirmation (Kata-Kata Afirmasi)
Meskipun kalimat-kalimat itu terdengar sederhana tetapi bisa memberikan dampak besar pada kepercayaan diri anak.
Demikian juga sebaliknya, ketika anak sedang merasa sedih atau gagal, kita bisa memberikan kata-kata penyemangat dan membangun, alih-alih memberikan kritikan dengan kalimat-kalimat negatif. Karena, kata-kata negatif tersebut akan menjadi pisau yang melukai hatinya.
2. Quality Time (Waktu Bersama yang Berkualitas)
Misalnya bermain di taman atau membaca buku bersama. Sebisa mungkin, singkirkan ponsel atau hal lain yang menyita perhatian saat berinteraksi dengan anak. Sehingga quality time benar-benar v terwujud.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.