Teknik Mengawetkan Kue dan Roti, Yuk Terapkan Supaya Enggak Mubazir!

Like

Secara Matang 

Untuk mengawetkan roti dan kue secara matang ada beberapa cara antara lain:  


Dimasak hingga matang sempurna

Ada jenis kue yang dimasak secara sempurna, sehingga ia awet alami tanpa menggunakan bahan pengawet. Contoh makanan ini adalah jenang dan wajik. Meski demikian jenis kue yang lain juga akan awet jika dimasak secara sempurna, contohnya roti, bolu, dan kue kering.


Dikurangi kadar airnya

Mengurangi kadar air juga dapat meningkatkan keawetan roti tanpa menambahkan bahan pengawet. Ini bisa dilakukan pada roti kering atau brownies yang sisa. Daripada rusak akan lebih baik jika dikeringkan lebih lanjut dengan menggunakan oven untuk mengurangi kadar airnya.
 

Dikurangi oksigennya

Di industri ada alat yang berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen di dalam kemasan roti. Oksigen yang dikurangi ini selanjutnya biasanya diganti dengan menggunakan nitrogen. Dengan metode ini roti akan awet, meskipun tidak menggunakan pengawet.

Meski demikian kita bisa mencoba teknik ini di rumah dengan menggunakan teknik vakum. Yaitu mengemas roti dan kue dengan menggunakan plastik atau kemasan lain lalu udaranya dipompa atau didorong keluar sehingga mendekati kondisi vakum. Ini dapat meningkatkan keawetan roti dan kue. 


Dibekukan

Pada prinsipnya semua jenis roti dan kue matang bisa dibekukan. Cukup dibungkus dengan rapat lalu dimasukkan dengan ke lemari pembeku. Namun waktu penyimpanan yang disarankan tidak melebihi tiga bulan, karena akan mengubah rasa dan tekstur.

Baca Juga: 10 Tips Ampuh Agar Roti Panggang Keju Lumer Anda Selalu Renyah


Disterilkan

Jika teman-teman mau, cobalah untuk mensterilkan roti dan kue tersebut. Caranya adalah roti dan kue yang baru dibuat dalam kondisi masih panas langsung dimasukkan ke kemasan plastik lalu dikukus selama 30 menit.


Bisa juga roti yang baru dibeli. Ini bisa meningkatkan keawetan hingga satu minggu atau lebih di suhu ruang. Bahkan jika tekniknya benar, roti dan kue bisa awet lebih dari tiga bulan.


Digunakan pengawet

Yang terakhir seperti yang dijelaskan di atas menggunakan pengawet bisa jadi lebih baik daripada tidak. Hanya pastikan yang sesuai dengan yang disyaratkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) pun dengan ukuran yang disyaratkan oleh SNI.






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung