HUT KAI ke-79: Lebih dari Sekadar Transportasi, Melainkan Warisan Budaya

Kereta api di Indonesia bukanlah sekadar alat transportasi semata. (Foto Wikimedia Commons)

Kereta api di Indonesia bukanlah sekadar alat transportasi semata. (Foto Wikimedia Commons)

Like

Setiap tahun, pada 28 September, bangsa Indonesia merayakan hari ulang tahun Kereta Api Indonesia (KAI). Di tahun 2024 ini, KAI genap berusia 79 tahun. 

Usia yang cukup matang untuk sebuah perusahaan transportasi, tetapi di balik angka tersebut tersimpan sejarah panjang dan kisah yang tak lekang oleh waktu.

Kereta api di Indonesia bukanlah sekadar alat transportasi semata. Transportasi tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya bangsa. 

Jalur-jalur kereta api membentang dari ujung barat hingga timur Nusantara, menyatukan berbagai suku, bahasa, dan budaya. 

Kereta api menjadi saksi bisu perjalanan bangsa Indonesia, dari masa penjajahan hingga era kemerdekaan.


Warisan Budaya yang Tak Ternilai

Stasiun-stasiun tua dengan arsitektur kolonialnya, gerbong-gerbong kayu klasik, dan bunyi klakson lokomotif uap yang khas, semua adalah bagian dari warisan budaya kereta api Indonesia. 

Baca Juga: Naik Kereta Kelebihan Stasiun Bisa Kena Denda hingga Blacklist!


Contohnya, Stasiun Gambir dengan bangunan megahnya menjadi ikon kota Jakarta. 

Stasiun Tugu Yogyakarta, dengan arsitektur Jawa yang unik, menjadi pintu gerbang menuju kota budaya.

Selain itu, kereta api juga menjadi inspirasi bagi para seniman dan penulis. 

Banyak lagu, puisi, dan novel yang mengangkat tema perjalanan kereta api. Kereta api menjadi simbol romantisme, petualangan, dan kerinduan.