Waspada Modus Penipuan Kripto “Pig Butchering”: Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

Penipu biasanya mendekati korban dengan melakukan komunikasi intens melalui berbagai media. Sumber gambar pixabay.com

Penipu biasanya mendekati korban dengan melakukan komunikasi intens melalui berbagai media. Sumber gambar pixabay.com

Like

Be-emers, membaca beberapa media saat ini banyak modus penipuan kripto yang cukup menggemparkan. Bahkan FBI melaporkan bahwa di Amerika Serikat terjadi lonjakan penipuan kripto yang totalnya, terkait cryptocurrency fraud mencapai lebih dari US$5,6 miliar pada tahun 2023. 
 
Berita lain yang tidak kalah mengejutkan adalah modus penipuan kripto pig butchering,' yang semakin kencang dan menelan banyak korban.

Bukan hanya itu, modus penipuan ini bahkan sampai membentuk industri kriminal. Modus 'pig butchering,' itu sendiri adalah modus penipuan dengan cara membujuk korban untuk terus menerus menambah investasi ke aset kripto yang mana sebenarnya aset tersebut diolah secara curang. 
 
Istilah pig butchering sendiri merupakan istilah slang yang berada dari Cina dan Amerika. Untuk memudahkan pemahaman, menggambarkan modus penipuan ini yaitu, penipuan menggemukkan korban terlebih dahulu dengan janji-janji keuntungan investasi yang besar untuk kemudian menyembelihnya dengan cara merampas seluruh dana aset tersebut. 
 
Selain itu modus ini biasanya melibatkan komunikasi intensif baik melalui pesan teks atau media sosial untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan korban untuk berinvestasi dalam aset kripto palsu atau platform investasi fiktif.

Cara Kerja Modus “Pig Butchering”

1. Tahap Pendekatan Awal (Grooming Stage)

Pada tahap ini, penipu biasanya mendekati korban dengan ramah melalui berbagai media. Seperti aplikasi kencan, media sosial, atau platform pesan singkat.

Penipu mendekati korban dengan berbagai cara, dari berpura-pura sebagai teman lama, rekan bisnis, atau bahkan calon pasangan. Sebagai penipu ulung, mereka pandai berkata-kata sehingga korban merasa nyaman dan akhirnya percaya pada ucapan penipu.
 

2. Membangun Kepercayaan (Trust Building)

Setelah kepercayaan mulai terbentuk, penipu akan mulai membahas topik investasi kripto. Mulai dari berbagi kisah sukses fiktif tentang keuntungan besar yang diperoleh dari investasi kripto dan menunjukkan bukti-bukti palsu seperti tangkapan layar portofolio investasi yang berkembang pesat.

Tidak lain dan tidak bukan, tujuannya adalah untuk meyakinkan korban bahwa investasi yang ditawarkan benar-benar menguntungkan.
 

3. Menawarkan Investasi (Investment Offering) 

Ketika korban sudah merasa cukup percaya, artinya korban telah masuk perangkap. Selanjutnya penipu mulai menawarkan untuk berinvestasi dalam platform kripto tertentu yang diklaim memiliki potensi keuntungan tinggi. Namun sebenernya, platform tersebut palsu. 
 

4. Memperbesar Umpan (Fattening the Pig) 

Pada tahap berikutnya, korban akan melihat bahwa dana yang diinvestasikan mengalami pertumbuhan pesat. Namun sebenarnya,hal tersebut hanyalah bagian dari trik penipu.


Sehingga korban semakin tergiur dan tergoda untuk menambahkan dana lebih banyak. Pada kenyataannya, pertumbuhan dana tersebut hanyalah manipulasi angka di platform palsu.
 

5. “Penyembelihan” (The Slaughter) 

Setelah korban menginvestasikan jumlah yang cukup besar, dana tersebut akan dicairkan dan penipu selanjutnya menghilang. Ketika korban mencoba menarik dana dari platform palsu akan menghadapi berbagai kendala.

Mulai dari syarat administrasi tambahan, biaya penarikan yang tinggi, hingga pemblokiran akun. Pada titik ini, semua dana korban sudah hilang dan penipu tidak dapat dihubungi lagi.