Pengalaman Berbisnis MLM, Keuntungan dan Kekurangannya!

Like

Dari MLM ini saya pun semakin belajar mengelola keuangan. Memahami kalau tidak semua bisnis akan berhasil dan berjalan mulus.

Setidaknya MLM kosmetik dan skincare tetap bisa berjalan dan nambah-nambah uang tabungan buat kuliah. Produk kosmetiknya memang bagus dan harga masih lumayan bersahabat.

Apalagi saat tahun 2012-2013 belum booming marketplace dan live tiktok. Jadi, kalau ada teman jualan sudah pasti diutamakan beli ke teman.

Maka, dari pengalaman mengikuti dan menjalani bisnis MLM saya rasa memang ada manfaat positif atau kelebihannya. Pastinya ada juga kekurangannya. Secara garis besar, berikut kelebihan MLM (Multi level marketing) :
  • Melatih seseorang untuk bisa berbicara terstruktur dan mengajak orang lain minimal membeli produk (seni public speaking)
  • Memperluas circle dan relasi - setiap kali ada seminar dan pertemuan, pasti akan ada teman baru. Baik nantinya bakalan terus saling berkabar atau hanya kenal pas di lokasi.
  • Daya juang lebih tinggi - positif obrolan dan motivasinya, mengajak member untuk berjuang misal cari tambahan modal atau berusaha menjual produk dan merekrut bawahannya.
  • Memahami untung dan rugi. Lebih terbuka pemikiran terkait keuntungan dan kerugian. Berasa belajar bisnis, seorang pembisnis pemula.
  • Berani mengambil keputusan - saat menjadi downline, omongan leader terkadang bikin kita jadi enggan berhenti padahal harusnya berhenti saat merasa rugi.
Dari beberapa kelebihan MLM, ada juga lho kekurangan MLM :
  • Skema MLM ini sangat tidak menguntungkan bagi downline
  • Obrolan di seminar atau pertemuan kadang terlalu positif (malah jadinya kayak toxic positif)
  • Membuat orang lebih berani berhutang untuk memperbesar modal, agak ngeri sih part ini
  • Banyak energi dan waktu yang terbuang
  • Kurang konsetrasi pada pekerjaan utama, ada beberapa yang terlalu fokus ngejar penjualan dan dapetin downline dalam berbagai situasi serta kondisi jadi kayak kurang fokus bekerja.
Ini hanya opini berdasarkan pengalaman yang pernah saya jalani selama gabung di dua MLM. Bisa saja pengalaman ini tidak terjadi atau dialami sama teman-teman. Intinya mesti tetap be smart saja.

Jika di rasa produk nya tidak sesuai dengan pasar dan circle, sulit buat laku maka berani berhenti. Jika produk laku, sulit dapat downline ya sudah sekiranya yakin mau lanjut ya di lanjut saja. Selama tidak mengganggu kerjaan utama.


Dari pengalaman ini, tentunya saya belajar banyak. Terkait public speaking, copy writing untuk menawarkan produk dan skema MLM, mengelola keuangan dengan penuh kesadaran dan memahami skala prioritas serta ingat sama tujuan atau goals awal.

Yaitu bekerja, menyisihkan uang untuk lanjut kuliah. Lantas apakah terwujud? Alhamdulillah tahun 2013 saya bisa lanjut kuliah sambil bekerja dan jalanin beberapa usaha.

Salah satunya jualan jacket outdoor secara online (via instagram, status BBM & Facebook). Sehingga ada pemasukan tambahan, supaya bisa bayar biaya kuliah, menabung dan mebantu keuangan orang tua.

Intinya, saat masih muda tidak ada salahnya mencoba berbisnis dan mencari tambahan pendapatan. Namun jika dirasa tidak memberikan hasil padahal modal sudah lumayan dalam, tidak ada salahnya berhenti dan cari bisnis yang lebih tepat dan cocok dengan diri kamu.

Bisa mendapatkan penghasilan tambahan ataupun penghasilan dari beberapa tempat pastinya bikin usia muda jadi makin bermakna dan produktif. Have a great day, semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari artikel ini ya #Mon-FridayChallengeOktober .






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung