Be-emers, waktu penulis belajar dan mempelajari Narcissistic Personality Disorder (NPD), atau gangguan kepribadian narsistik, penulis bergidik sendiri. Ternyata sangat menakutkan berhubungan dengan NPD.
Hal ini karena NPD memiliki ciri-ciri yang hampir semuanya menakutkan. Seperti tidak mau introspeksi, kurang empati, melempar kesalahan kepada orang lain, kalau sudah terbukti bersalah marah duluan, mundur saat merasa diserang atau kesal, marah saat mendapat masukan atau dikritik dan dendam, obrolan hanya bersifat satu arah dan semuanya mengenai tentang dirinya sendiri (dia, dia, dan dia), semua yang dilakukannya dianggap benar menurut versinya, manipulatif, dan lain-lain.
Dan lagi, orang NPD ini tidak merasa kalau dia itu mengidap NPD. Dia hanya merasa sempurna dan layak untuk dikagumi.
Dalam menjalin hubungan, NPD ini melihat hubungan sebagai sebuah transaksional. Tidak ada komitmen lebih jauh. Lebih mudah bosan, merasa sudah bosan karena merasa sudah bisa menakhlukan pasangan.
NPD Gangguan Psikologis
NPD sendiri merupakan gangguan psikologis yang membuat orang memiliki sikap yang ekstrim, yang menjadi sangat memperhatikan diri, mempunyai kebutuhan yang berlebihan untuk perhatian, dan kurang mampu mengenali perasaan dan keperluan orang lain.
Melindungi Diri dari NPD
1. Segera tinggalkan. Sebelum terlibat dan lebih lanjut. Jika sudah mengetahui ciri-ciri dari NPD kemudian mulai mendeteksi orang di sekitar kita ada yang memiliki ciri-ciri tersebut maka sebaiknya segera tinggalkan orang tersebut. Sebelum terlibat dan terjebak lebih jauh.
2. Putuskan hubungan. Lepaskan atau putuskan hubungan jika baru menjalin hubungan. Kesehatan mental pasangannya jauh lebih penting, daripada ikut gila karena perilaku NPD.
Jika sudah Menikah dengan NPD
1. Terima perasaan diri sendiri. Terimalah perasaan marah, sedih, dan kesal pada diri sendiri. Pahami yang membuat kesal, lalu kontrol reaksi, dan jangan sampai terbawa drama.
2. Bangun kepercayaan diri. Konon katanya orang NPD memang sengaja mencari pasangan yang tidak enak-an, pengalah, dan penakut, agar keinginan mereka terpenuhi tanpa memikirkan perasaan pasangannya. Jadi rasa tidak enak-an itu harus dilatih untuk dibuang. Latih diri sendiri untuk lebih tegas, lebih percaya diri.
3. Perjelas batasan. Beri batasan yang jelas antara hak dan kewajiban, suami dan istri, keluarga dan mertua, kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, dan seterusnya. Jangan anggap yang tidak wajar menjadi sesuatu yang wajar.
4. Lepaskan atau pertahankan. Jika memilih untuk melepaskan, maka itu bukan sesuatu yang salah. Melepaskan diri dari yang buruk tetap lebih baik daripada mempertahankannya. Namun jika memilih bertahan, maka pasangi perisai pada diri-sendiri, dengan cara mencari hal yang membuat diri bahagia. Dengan menemukan kebahagiaan tersebut, korban tidak fokus ke kekacauan dari sifat narsistik pasangan, tapi fokus ke kebahagian diri sendiri.
Komentar
10 Oct 2024 - 13:10
Sulitnya orang yang memiliki relasi dengan orang yang NPD.