Peran Label Gizi dalam Makanan, Bagaimana Dampaknya dalam Pengendalian Obesitas?

Like

3. Makanan dengan minimal proses. Tapai singkong atau peuyeum misalnya, usahakan disajikan dan dimakan langsung terlebih dahulu, daripada langsung diolah menjadi bolu dengan tambahan gula yang banyak.

4. Hanya menyediakan makanan sehat. Isi lemari pendingin dengan makanan sehat seperti potongan buah, sayuran, tahu, dan lain-lain. makanan inilah yang akan dimakan ketika perut lapar. Sebaliknya, jika yang tersedia adalah makanan yang kurang sehat, makanan yang kurang sehat itulah yang akan dimakan ketika perut lapar.

5.Butuh Waktu. Untuk mengenalkan makanan sehat butuh waktu sekitar 2- 3 kali percobaan. Yang artinya ketika kita menyajikan dan meminta anak untuk menyantap makanan sehat mungkin anak akan membuang makanan tersebut, menggelengkan kepala, tidak mau makan, atau gerakan tutup mulut (GTM). Itu wajar atau sah-sah saja. Coba lagi besoknya. Kalau penulis mencoba melakukan itu minimal tiga kali maksimal sampai dia mau. 

Baca Juga: Rekomendasi Makan Malam Praktis Anti Bikin Gemuk!

6. Kreatif menyiapkan makanan. Dulu penulis sering membekali anak biskuit, wafer, atau makanan ringan lain sebagai makanan pendamping makanan utama. Namun akhirnya penulis kadang mengombinasikannya dengan pisang goreng, tahu isi sayuran, sate telur, risol kukus isi pisang keju atau pisang coklat, satau tahu, dan lain-lain. Selain bergizi seimbang, makanan tersebut membuat kenyang lebih lama. 


7. Prinsipnya seimbang. Jangan terlalu ketat, biarkan sekali waktu anak menikmati makanan favoritnya seperti roti isi coklat, wafer, biskuit coklat, dan lain-lain. Jadi prinsipnya seimbang.

8. Butuh kerja keras. Semua hal di atas butuh kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi demi generasi yang sehat dan cemerlang, kerja keras tersebut terasa lebih ringan.












---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung