9 Penyebab Doom Spending dan Cara Menghadapinya

Cara Menghindari Doom Spending 

1. Kenali dan kontrol emosi. Hal ini karena, tanpa disadari, ada orang yang hasrat belanjanya tinggi ketika sedang sedih, tetapi juga ada orang yang hasrat belanjanya tinggi ketika sedang senang. Jadi, cobalah Be-emers, identifikasi, kita termasuk yang mana? Syukurlah kalau tidak termasuk kedua-duanya.
2. Bijak bersosial media. Pilihlah konten-konten yang mendidik dan memberi pilihan yang baik, daripada sekedar gaya hidup hedon, mengikuti trend, atau yang lain.
3. Kesadaran diri. Berdasarkan fenomena UMR yang sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan pokok misalnya, seseorang harus sadar diri terlebih dahulu, dan setelah itu menerima kenyataan yang ada. Lalu, realistislah dengan pengeluaran. Beli produk yang sesuai dengan kemampuan untuk membelinya, bukan yang melebihi penghasilan.
4. Literasi keuangan. Terus tingkatkan dan terapkan pengetahuan tentang keuangan. Bergabung dengan komunitas Bisnis Muda ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan. Dan penulis sangat merasakan manfaat ini.
5. Atur dana self reward. Tidak ada yang salah dengan self reward, tetapi harus ada prioritas dan diatur. Setiap orang punya prioritas yang berbeda. Ada orang yang self reward-nya lebih suka jajan kopi dan kue di kafe daripada membeli baju atau tas, atau sebaliknya. Kenali dulu prioritas self reward kita. Jangan semua diambil, jajan iya, mengikuti fashion juga iya. Setelah itu, alokasikan uang khusus untuk self reward. Jika memang sudah tidak ada anggaran untuk self reward, berarti memang harus mencari penghasilan tambahan untuk membeli barang yang merupakan self reward tersebut. Jangan memaksakan diri.