Model Bisnis Media Online, Yuk Bloggers! 

Di jaman yang serba canggih dan digital, maka kamu pun juga perlu beradaptasi dan berkembang mengikuti tuntutan zaman. Salah satunya adalah adanya penggunaan media online yang saat ini kian masif.

Bagi kamu yang terjun dalam bisnis media online, sudah seharusnya kamu memahami berbagai model bisnis media online dan menjadi seorang yang kreatif. Media onlinemu akan lebih berkembang, jika kamu memaksimalkan kontenmu dengan baik. 

Beberapa model bisnis seperti subscription dan freemium sangat sering sekali digunakan oleh para pemilik bisnis saat ini. Yuk, simak selengkapnya apa saja model bisnis media online yang bisa kamu contoh, nih! 

Tentang Adsense atau Iklan

Adsense atau ikan juga menjadi salah satu model dari bisnis media online yang sering kali digunakan. Pastinya, ketika kamu membuka situs berita secara online akan menemukan iklan yang terpampang pada halaman.

Namun terkadang hal ini akan cenderung mengganggu. Pasalnya, berita yang kamu baca akan terhalang oleh iklan.
Kamu pun harus menutup iklan atau Adsense terlebih dahulu. Sehingga nantinya akan lebih nyaman ketika akan membaca berita.


Model bisnis satu ini, tentu saja akan memungkinkan bagi kamu untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Namun, pihak pengelola media online harus mampu untuk menempatkan iklan dengan tepat. Sehingga, tak akan bisa untuk mengganggu pembaca.

Untuk kamu yang terganggu, maka kamu pun bisa memilih layanan subscription. Dengan berlangganan berita pada media online tersebut, akan membuat kamu terhindari dari iklan.

Tentang Subscription

Ketika kamu tidak ingin terganggu di dalam membaca berita online karena adanya Adsense, maka kamu pun bisa menggunakan subscription. Cara satu ini dapat kamu lakukan untuk mendapatkan pengalaman membaca yang lebih baik.

Pengelola dari media online ini bisa memberikan fasilitas yang eksklusif, terhadap pembaca yang ingin melakukan skip pada iklan. Sehingga, kamu pun bisa berlangganan untuk mendapatkan fitur tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengelola media online. Sehingga nantinya pembaca tak lagi segan untuk mengeluarkan uang.

Di dalam model bisnis satu ini ada beberapa cara yang bisa untuk diterapkan oleh pengelola media. Diantaranya adalah trust, delivery dan heterogeneity.

Untuk trust atau yang lebih akrab disebut dengan kepercayaan adalah suatu hal yang dapat muncul ketika dua hal dari heterogeneity dan delivery dapat disampaikan dengan baik. Sedangkan untuk delivery, dapat dikatakan sebagai kecepatan dalam distribusi konten.

Akan tetapi, di dalam pendistribusian tersebut, pengelola media online diharapkan untuk tetap berperilaku konsisten. Serta tak kehilangan ketajaman dan aktualisasi di dalam penyampaian berita.

Lalu untuk heterogeneity, dapat diartikan bahwa media tersebut dapat mengakomodasi berbagai macam platform yang tersedia. Dimana tanpa perlu untuk membedakan pembaca dan tanpa adanya diskriminasi.

Segmentasi dan Demografi

Selain itu, terdapat pula model bisnis dalam media online yang perlu untuk diketahui. Diantaranya adalah model segmentasi dan demografi.

Model satu ini memiliki karakter tertentu. Sehingga akan menimbulkan segmentasi pembaca berdasarkan demografi yang berbeda beda. 

Dengan adanya model satu ini akan mampu untuk terlihat berbeda. Apabila kamu membandingkannya dengan media online lain yang di dalamnya mengandalkan kecepatan pada distribusi berita. Namun, kekurangannya adalah tidak mendalam dan tidak tajam.

Pada dasarnya, setiap media online terutama berita akan memiliki model dari bisnis yang berbeda beda. Hal ini tergantung dari bagaimana mereka mendapatkan pemasukan, entah dari subscription hingga Adsense dapat menjadi pilihan bagi pengelola media.

Untuk kamu para bloggers, gimana? Sudah maksimal kah pengunjung blogmu? Kalau belum, coba perhatikan siapa target audiensmu? Apakah kontenmu sudah relevan? Jika memang belum, ada baiknya jika kamu fokus membenahi kontenmu terlebih dahulu. Yuk, simak tips bagaimana cara menulis artikel yang baik dan menarik!