Finansial Kuat, Mental Pun Sehat, Berikut 3 Tipsnya !

Di dalam finansial yang kuat terdapat mental yang sehat (sumber gambar: freepik)

Di dalam finansial yang kuat terdapat mental yang sehat (sumber gambar: freepik)

Like

Pernah mendengar ungkapan "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat"?. Pasti pernah, dong. Bagaimana kalau diubah menjadi kalimat begini "Di dalam finansial yang kuat terdapat mental yang sehat " eaaa...

Pemasalahan finansial memang bisa menimpa siapa saja, berawal dari dana yang dimiliki tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang ada, berujung hutang dan akhirnya stress sehingga berdampak pada kesehatan mental yang berakibat juga pada fisik yang sering sakit bisa menjadi masalah yang perlu diselesaikan. 

Masalah finansial menjadi salah satu faktor penyebab yang paling berdampak pada kesehatan mental di masyarakat. Bagaimana tidak, kebutuhan utama yang seharusnya terpenuhi terlebih dahulu tetapi keterbatasan finansial menyebabkan seseorang menjadi penuh tekanan dan banyak pikiran hidupnya.

Bayangkan saja jika demikian terjadi, apa yang Be-emers rasakan? Tentu saja, perasaan negatif seperti rasa cemas yang berlebihan, ketakutan serta sedih yang tidak berujung.

Perasaan negatif yang muncul seperti itu tiap hari, pastinya menjadi penghambat produktivitas seseorang dalam belajar ataupun bekerja. Seseorang yang terjerat masalah finansial biasanya kehilangan fokusnya dalam kehidupan sehari-hari.


Memiliki sifat pemarah karena rasa cemasnya pun menjadi hal yang biasa. Bahkan biasanya seseorang yang terjerat kasus finansial seringkali merasa dirinya tidak berguna sehingga sering melakukan playing victim atau hal tidak sewarnya.
 

Tips Finansial Kuat untuk Kesehatan Mental

Oleh sebab itu, untuk menghindari hal-hal demikian, sebaiknya seseorang melakukan tips berikut ini:

Baca Juga: Investasi Diri: Mengapa Kesehatan Mental sama Pentingnya dengan Investasi Keuangan?
 

1.Tidak Berhutang

Upaya paling pertama yang harus dilakukan adalah menghindari untuk melakukan pinjaman untuk kebutuhan. Semaksimal mungkin paham prioritas pengeluaran, mana yang kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan.

Bagaimana jika sudah terlanjur berhutang?

Memang bisa dipahami saat ini melakukan pinjaman sangat mudah dilakukan, cukup bermodal KTP dan foto selfie sudah cair dana yang diinginkan. Tapi ingat yah Be-emers, jangan jadikan kemudahan ini sebagai sesuatu yang biasa.

Sah saja mengajukan pinjaman selagi untuk kebutuhan utama dan mengerti benar dengan pembayarannya. Berkomitmen untuk melunasinya dengan berbagai upaya dan disiplin dalam melakukan pembayarannya.