3 Faktor Keberhasilan Kelas Daring, Cek Sebelum Membeli

Like

Pengajar

Secara umum, pengajar pada pelatihan dan kelas daring adalah profesional di bidangnya. Sudah seharusnya seperti itu, karena untuk menjadi guru, pengajar, atau pelatih. Si guru, pengajar, pelatih harus memahami betul apa yang disampaikannya.

Cara pengajar dalam membuat modul, video, memberikan penjelasan menjadi krusial ketika adanya kelas daring. Interaksi yang terbatas memaksa pengajar untuk memberikan pengajaran secara efektif dan efisien.

Jika pengajaran yang dilakukan ternyata "kurang menarik" tentu yang diajar akan kurang semangatnya.
 

Penyedia Jasa

Banyak pelatihan dan kelas daring yang dikelola secara profesional oleh lembaga tertentu. Lembaga penyedia jasa ini tentu harus menyediakan infrastruktur yang memadai.

Berhubung ini dilakukan secara daring maka infrastruktur yang harus memadai tersebut berupa website yang nyaman, aman, dan mendukung.

Jika diibaratkan penyedia jasa ini adalah pihak sekolah yang memfasilitasi guru dan siswa untuk bertemu, dan belajar.


Maka, sudah seharusnya penyedia jasa pelatihan dan kelas daring memberikan ruang yang nyaman dan aman bagi para pengajar dan peserta pelatihan dan kelas daring.

Baca Juga: Skill Up dari Kelas Online, Masih Efektif atau Ketinggalan Zaman?

 

Peserta

Peranan peserta dalam pelatihan dan kelas daring merupakan yang paling besar. Pengajar bisa membuat pengajaran yang menarik, penyedia jasa bisa menyediakan ruang yang memadai, tetapi jika pesertanya malas-malasan akan percuma juga.

Adanya pelaihan dan kelas daring menuntut para peserta lebih aktif dalam banyak hal. Model pembelajaran daring lebih banyak mengarahkan para peserta untuk mengeksplorasi secara mandiri tentang materinya.

Ibarat apabila berkemah, para pengajar hanya membawakan materi bertahan hidup, penyedia jasa menyediakan tenda dan peralatan, maka peserta inilah yang harus mengambil aksi supaya bisa survive.

Peserta yang pasif, jarang berinteraksi dengan pengajar, jarang berlatih mandiri, tidak pernah mencari materi yang lebih luas tentu akan tertinggal dengan peserta yang aktif dan mengeksplorasi lebih dalam.

Maka, kembali lagi keaktifan peserta menjadi kunci keberhasilan pembelajaran daring karena sertifikat yang didapatkan hanya simbolis, sedangkan skill yang sebenarnya hanya peserta tersebut yang tahu.

Sebagai penutup, saya pribadi masih berpandangan pelatihan dan kelas daring untuk meningkatkan skill dan keterampilan itu penting.

Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah kemampuan kita sebagai peserta pelatihan dan kelas daring untuk berlatih skill tersebut, mengeksplorasinya lebih dalam, dan berani mengambil risiko.

Semoga bermanfaat, silakan tulis kritik dan saran di komentar.









---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung