Likes
Google Chrome Dituntut Karena Dianggap Memonopoli Pasar Browser
Sebagai yang paling banyak digunakan di dunia, Departemen Kehakiman dan sekelompok negara bagian di Amerika Serikat justru meminta pengadilan federal untuk memaksa Google menjual Chrome!Dilansir dari New York Times, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah langkah yang secara fundamental dapat mengubah bisnis perusahaan senilai US$2 triliun itu dan kembali membentuk kembali persaingan di internet.
Tuntutan tersebut ternyata merupakan babak baru dari kasus sebelumnya nih, yang mana pada Agustus 2024 lalu Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia menyatakan bahwa Google telah secara ilegal mempertahankan monopoli dalam pencarian daring. Waduh!
Baca Juga: Hati-Hati, Hacker Bisa Eksploitasi Plugin Chrome untuk Mencuri Jutaan dari Akun Binance
Buntut dari persoalan ini pun berujung pada pemerintah setempat yang menuntut pengadilan untuk memberikan Google sejumlah opsi: menjual Android atau melarang Google menjadikan layanannya wajib pada telepon yang menggunakan Android untuk beroperasi.
Wah, selain Chrome yang dituntut, Android juga jadi kena imbasnya nih. Soalnya, kalau sampai Google melanggar ketentuan tersebut, atau upaya hukum gagal meningkatkan persaingan, pemerintah dapat memaksa perusahaan untuk menjual Android di kemudian hari.
Enggak cuma itu, dalam pengajuan yang menyeluruh, pemerintah setempat juga meminta hakim untuk menghentikan Google dari pembuatan perjanjian berbayar dengan Apple dan pihak lain.
Misalnya, kayak dengan Mozilla dan Samsung untuk menjadi mesin pencari yang dipilih secara otomatis di smartphone dan browser perangkat lain seperti laptop dan komputer.
Nah secara total, Google diketahui telah membayar US$26,3 miliar sebagai bagian dari kesepakatan tersebut di tahun 2021.
Bukan hanya masalah Chrome, Google juga pernah bermasalah soal Ads. Ternyata, Departemen Kehakiman juga telah menggugat Google atas dominasinya dalam teknologi periklanan.
Nah, sebenarnya di Amerika Serikat sendiri memang sedang gencar melakukan tindakan tegas terhadap kekuatan perusahaan teknologi terbesar. Bahkan, sejumlah gugatan anti monopoli di Amerika Serikat dimulai selama pemerintahan pertama Donald Trump.
Kita nantikan saja ya gimana nasib Google Chrome ke depannya!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.