Standar Hidup Layak Naik Rp1,02 Juta, Cukup untuk Sebulan?

Standar Hidup Layak di Ri Naik jadi Rp1,02 Juta, Cukup Enggak ya Buat 1 Bulan?  (Photo: Canva.com)

Standar Hidup Layak di Ri Naik jadi Rp1,02 Juta, Cukup Enggak ya Buat 1 Bulan? (Photo: Canva.com)

Like

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa standar hidup layak di Indonesia pada 2024 mencapai Rp12,3 juta per tahun, setara dengan Rp1,02 juta per bulan—responnya jelas: banyak yang mengernyitkan dahi.

Angka ini memang naik 3,71 persen dibandingkan 2023 yang hanya Rp11,89 juta per tahun (atau Rp990,9 ribu per bulan), tetapi apakah benar ini mencerminkan realitas biaya hidup saat ini?


Kesenjangan antara Realitas dengan 'Standar Hidup Layak'

Meski angka BPS mencatat peningkatan, banyak pihak mempertanyakan relevansinya, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung.

Biaya sewa rumah kecil saja sudah jauh di atas Rp1 juta per bulan. Jadi, bagaimana angka ini bisa dianggap sebagai standar hidup layak?

Mengutip dari Tirto.id, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menggarisbawahi bahwa daya beli masyarakat sangat rentan dengan angka ini. "Ini menunjukkan betapa rentannya daya beli masyarakat secara umum, apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhan hidup sehari-hari," 

Jika dihitung kasar, Rp1,02 juta mungkin hanya cukup untuk kebutuhan dasar yang sangat minimal. Tetapi bagaimana dengan kebutuhan lain seperti listrik, transportasi, dan pendidikan?

Banyak keluarga bahkan bergantung pada bantuan sosial untuk bertahan hidup, yang menunjukkan bahwa angka ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan riil masyarakat.


Coba Hitung Sendiri, Apakah Rp1,02 Juta Cukup dan Layak?

Bayangkan jika Rp1,02 juta digunakan untuk:
  • Sewa rumah atau cicilan
    Harga kos-kosan kecil di pinggir kota saja rata-rata Rp500 ribu–Rp800 ribu per bulan.
  • Kebutuhan pangan

    Anggap belanja bahan makanan minimal Rp30 ribu per hari, itu sudah Rp900 ribu sebulan.
  • Transportasi
    Jika menggunakan transportasi umum setiap hari, ongkosnya bisa mencapai Rp200 ribu–Rp300 ribu sebulan.
Totalnya sudah melampaui Rp1 juta, bahkan tanpa memperhitungkan kebutuhan lain seperti pulsa, listrik, atau hiburan sederhana.

Baca Juga: Standar Hidup Layak RI Meningkat, Tapi Apa Benar Kita Sudah Sejahtera?


Apa Dampak Standar Hidup Layak Rp1,02 Juta untuk Milenial dan Gen Z?

Bagi milenial dan Gen Z, angka ini terasa semakin jauh dari kata layak dan sejahtera. Banyak dari mereka sudah menghadapi tekanan hidup yang tinggi, mulai dari biaya pendidikan, sewa tempat tinggal, hingga keinginan untuk mengejar gaya hidup yang lebih baik.

Angka Rp1,02 juta bukan hanya jauh dari harapan, tapi juga tidak relevan dengan kenyataan.

Kondisi ini memunculkan dua tantangan utama:
  • Ketidakmampuan menabung atau berinvestasi
    Jika pendapatan hanya cukup untuk kebutuhan pokok, bagaimana generasi muda bisa merencanakan masa depan finansial?
  • Ketergantungan pada utang atau bantuan
    Banyak yang akhirnya terjebak utang untuk memenuhi kebutuhan hidup, yang semakin memperbesar tekanan ekonomi mereka.

     

    Standar Hidup Layak 2024 (Photo: Canva.com)

    Standar Hidup Layak 2024 (Photo: Canva.com)