DIANA NOVITA PERMATASARI 
Saham saat Window Dressing. Sumber gambar: Adobe Express
Like
Be-emers tidak terasa Bulan Desember sudah hampir memasuki tengah bulan. Jadi, inilah saatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melakukan Window Dressing.
Dalam istilah saham, secara sederhana Window Dressing adalah istilah yang digunakan sebagai usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau manajer investasi untuk mengubah komposisi laporan keuangan dan portofolio perusahaan agar menjadi lebih baik.
Agar laporan keuangan tersebut terlihat menguntungkan, dan berdampak pada penarikan dan peningkatan calon investor untuk menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut.
Agar laporan keuangan tersebut terlihat menguntungkan, dan berdampak pada penarikan dan peningkatan calon investor untuk menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut.
Salah satu alasan Window Dressing dilakukan di akhir tahun atau di bulan Desember adalah untuk memberikan harapan bagi para investor agar mereka segera menginvestasikan dananya ke saham-saham tersebut.
Alasan lainnya adalah karena di akhir tahun inilah banyak para karyawan yang menerima bonus tahunan, sehingga diharapkan bonus tersebut diinvestasikan daripada untuk kepentingan lain.
Baca Juga: Memasuki Bulan Desember, Ini Saham Pilihan Saat Window Dressing
Alasan lainnya adalah karena di akhir tahun inilah banyak para karyawan yang menerima bonus tahunan, sehingga diharapkan bonus tersebut diinvestasikan daripada untuk kepentingan lain.
Baca Juga: Memasuki Bulan Desember, Ini Saham Pilihan Saat Window Dressing
Tips Membeli Saham saat Window Dressing
Jangan beli di saat window dressing. Simpan dana dan lakukan pembelian saham tidak di saat Window Dressing, melainkan di bulan-bulan biasa.
Tetap pelajari orang di balik perusahaan. Menurut ahli investasi, Lo Kheng Hong, mencari informasi mengenai orang-orang yang memimpin perusahaan dan catatannya juga penting ketika akan membeli saham.
Sehingga jangan sampai membeli saham dari perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan merugikan orang lain.
Sehingga jangan sampai membeli saham dari perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan merugikan orang lain.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.