5 Tips Cuan Bisnis Kerajinan Tangan, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Hobi meronce, memahat, merajut, mengukir atau merangkai bunga? Daripada hasil buatanmu hanya sebatas pajangan di kamar aja, mendingan dijadiin duit alias dibisnisin.

Tapi, apa iya bisa cuan dari jual produk kerajinan tangan? Ehm, jangan berkecil hati dulu guys, ikutin tips ini ya!

Tips Cuan Jualan Produk Kerajinan Tangan

Berikut adalah tips cuan dari jualan produk kerajinan tangan yang bisa kamu terapkan: 

1. Terapkan teknik yang unik nan khas 

Pernah baca webtoon ‘Sisters at War’? Singkatnya, webtoon  keempat karya KMK ini berkisah tentang Won Miran yang berambisi kuat punya karya representatif guna ngelanjutin bisnis seni milik almarhum ayahnya.
  Seringgit dua kupang dengan Won Miran, buat kamu yang terjun di bidang kerajinan tangan, kamu kudu punya sense of art yang benar-benar nggambarin pribadimu.

Semakin teknikmu unik dan langka, produk kerajinanmu makin diburu bahkan dengan harga fantastis.
 

2. Pemilihan material dan desain semenarik mungkin

Sering kan denger banyak orang mau beli suatu produk karena lucu dan Instagramable pol. Se-powerful itu memang daya pikatnya.

Baca Juga: Peluang Bisnis Handmade: Peluang, Tantangan, dan Cara Memantau Trend Pasar


Makanya, ada pepatah yang bilang ‘the product is the package’. Jadi, saat kamu bikin produk perhatiin benar pilihan warna, bentuk, tipografi, format, ilustrasi, tata letak, citra dan struktur jangan sampai salah atau justru merugikan pelanggan.

Di titik ini kamu butuh tingkat kepekaan yang tinggi terhadap kebiasaan mereka. 

Contoh nih, kamu produksi sarung Kindle rajutan. Biasanya pelanggan tipikal praktis, mobilitas tinggi namun ingin santai, tenang dan menikmati.

Berarti saat mendesain, jangan menggunakan warna-warna terang kayak merah, biru tua atau shock pink karena bakal timbul persepsi ‘wah itu bisa ngerusak konsentrasi, nurunin minat ngelanjutin bacaan’. Pilihlah yang lebih soft seperti hijau sage, broken white, peach, dll. 

  Untuk material, sebaiknya gunakan bahan ringan dan aman digunakan. Selain itu, bentuknya juga harus sesimple mungkin, pastikan pelanggan tidak kesulitan saat membukanya, hanya perlu waktu sepersekian detik saja.