No Buy Challenge: Tren Hemat Awal Tahun yang Bisa Bantu Keuanganmu!

Ilustrasi hidup hemat dengan menerapkan trend no buy Challenge. Sumber freepik.com

Ilustrasi hidup hemat dengan menerapkan trend no buy Challenge. Sumber freepik.com

Like

Hi Be-emers, apa kabar? Sudah selesai membuat resolusi untuk tahun baru ini? Tentunya sudah ya? Setelah mengevaluasi apa yang terjadi di tahun 2024 kini saatnya kita, bergerak lebih semangat menghadapi segala tantangan dengan penuh harapan. 
 
Terasa ironis memang di saat eforia tahun baru kita justru dihadapkan dengan kenaikan PPN yang tentu saja mempengaruhi kestabilan finansial di masa depan.

Namun, kita tidak mungkin bisa menghindari kenyataan ini. Mengambil langkah cepat dan tepat menjadi suatu keharusan.

Sehingga munculah trend No Buy Challenge sebagai salah satu cara menghadapi ketidakpastian ekonomi. Lantas apa itu trend No Buy Challenge dan bagaimana cara menjalankan trend tersebut? Berikut ulasan lengkapnya. 
 
 

Apa itu Trend No Buy Challenge?

No buy challange adalah sebuah keputusan untuk tidak tidak membeli barang atau bahkan mungkin tidak membeli sama sekali barang tertentu dalam kurun waktu tertentu. 
 
Jadi jika karena menghindari kebocoran finansial kemudian Be-emers memutuskan untuk berhenti membeli pakaian branded selama satu tahun ke depan, maka Be-emers telah melakukan No Buy Challenge.
 
Bagaimana, Be-emers, tertarik untuk mempraktikkan trend ini? Mari kita bahas lebih lanjut. 
 
Be-emers, menjalankan hidup hemat dengan mengikuti trend No Buy Challenge bukanlah semata-mata karena gaya hidup.

Namun trend ini mempunyai tujuan pasti yaitu untuk menjaga kestabilan finansial dengan cara mengelola keuangan secara bijaksana dan mengelola kebiasaan konsumsi secara positif.

Baca Juga: No Buy Challenge, Tantangan yang Bisa Bikin Kamu Enggak Boncos di 2025
 
 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dari Trend No Buy Challenge

Selanjutnya jika Be-emers ingin mengikuti trend ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu mengenai ciri, aturan main, tujuan dan manfaat No Buy Challenge. 
 

1. Memiliki Jangka Waktu Tertentu

Hal yang menjadi ciri khas dari trend ini adalah memiliki jangka waktu tertentu. Misalnya selama tiga bulan, empat bulan atau setahun lamanya.


Semua itu tergantung pada komitmen masing-masing individu. Sebagai contoh konkrit, Be-emers memutuskan untuk tidak lagi berlangganan layanan streaming premium selama enam bulan atau memutuskan untuk tidak makan di restoran selama satu tahun ke depan. 
 

2. Memiliki Aturan Khusus

Be-emers jika ingin mengikuti trend no buy challenge ini ada sebuah aturan khusus yaitu: menetapkan kategori dan hanya boleh belanja barang esensial saja. 
 
Dalam menetapkan kategori Be-emers menetapkan barang-barang yang tidak boleh dibeli. Hal itu bisa berupa fashion, kosmetik, barang elektronik atau semua barang-barang non esensial. 
 
Sebaliknya, Be-emers hanya boleh membeli barang-barang esensial saja yaitu barang-barang yang benar-benar dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.

Untuk memastikan apakah barang tersebut termasuk barang esensial, be-emers bisa melihat dari sifat barang-barang tersebut. Barang esensial adalah barang mendesak yang harus dilakukan saat ini dan tidak dapat ditunda. Seperti makanan dan obat-obatan. 
 

3. Tujuan No Buy Challenge

Trend ini bukan semata gaya hidup semata Be-emers, terlebih Fomo yang hanya berdasarkan emosi sesaat.

Akan tetapi trend ini memiliki tujuan jelas yaitu untuk menghemat keuangan, menghentikan kebiasaan konsumtif serta meningkatkan kesadaran diri bahwa kita hanya perlu membeli barang yang dibutuhkan saja. 
 

4. Terkait Gaya Hidup Minimalis

Beberapa tahun belakangan ini gaya hidup minimalis tengah digandrungi sebagian masyarakat di berbagai belahan dunia. Jika melihat dari tujuannya keduanya sangat erat kaitannya.

Di mana keduanya mempunyai satu fokus yang sama yaitu pada kualitas bukan pada jumlah barang yang dimiliki.