No Buy Challenge: Tren Hemat Awal Tahun yang Bisa Bantu Keuanganmu!

Manfaat No Buy Challenge

Ada banyak manfaat yang didapat dari No Buy Challenge ini yaitu:

Menghemat Uang

Dengan menerapkan trend ini sebagai pilihan gaya hidup tentunya akan menghemat uang yang kita miliki. Karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan manfaat baru dari barang yang sudah ada atau barang lama. 

Untuk memperjelas gambaran, berikut contoh hal yang bisa dilakukan, Be-emers membongkar isi lemari, keluarkan pakaian lama dan modifikasi sehingga menjadi pakaian baru.

Be-emers bisa melakukannya dengan menjahit ulang atau mempadu padankan sehinggan bentuk baru bisa dihasilkan. 
 

Meningkat Kontrol Diri

Jika kita mengikuti trend ini, kita dapat mengontrol diri untuk tidak berbelanja impulsif. Karena semua dikendalikan dengan mengutamakan untuk berbelanja yang benar-benar dibutuhkan saja. 
 

Mendukung Keberlanjutan

Dengan memanfaatkan barang-barang lama, kita dapat mengurangi limbah konsumsi. Hal ini bukan hanya ramah terhadap kantong tetapi juga ramah terhadap lingkungan. 

Baca Juga: PPN Naik? Waktunya Ikut Trend No Buy Challange di Tahun Baru
 

Langkah-langkah Mengikuti Trend No Buy Challenge

Bagaimana Be-emers, sejauh ini? Tertarik untuk mengikuti trend no buy challenge? Jika ada beberapa langkah-langkah yang bisa Be-emers ambil yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan Barang yang Dihentikan

Langkah pertama, Be-emers bisa menentukan barang mana yang akan dihentikan untuk dibeli dan dikonsumsi. 
 

2. Menetapkan Jangka Waktu

Setelah menentukan barang mana yang dihentikan, selanjutnya Be-emers bisa menetapkan jangka waktunya. Apakah tiga bulan, lima bulan atau setahun lamanya. Semua itu terserah Be-emers sendiri. 
 

3. Mencatat Semua Pengeluaran

Untuk melihat bagaimana pengaruhnya challenge ini, Be-emers bisa mencatat semua pengeluaran. Sehingga dapat dilihat bagaimana hasil dari tantangan ini. 
 

4. Mencari Dukungan Komunitas

Untuk memantapkan dan memperkuat komitmen, Be-emers bisa bergabung dengan komunitas atau mendapatkan dukungan dari teman yang melakukan trend serupa. Sehingga be-emers bisa saling suport satu sama lain. 
 

Tips Menerapkan No Buy Challenge di Tahun 2025 

Be-emers, melihat bagaimana keadaan ekonomi saat ini maka trend ini sangat mungkin untuk dilakukan agar keuangan dapat dikendalikan. Berikut tips bagaimana menghadapi situasi ini:

1. Mengurangi barang konsumtif non-esensial seperti pakaian, aksesoris, budget dan elektronik. 

Kenapa hal ini menjadi pilihan? Karena barang-barang ini dapat dikurangi pembelinya dengan kita memprioritaskan manfaatnya saja. 
 

2. Mengurangi Hiburan Berbayar. 

Hiburan merupakan salah satu hal yang tak boleh dilewatkan demi kebaikan mental dan pikiran. Namun, biaya hiburan dapat dikurangi dengan memanfaatkan hiburan-hiburan gratis.

Seperti menghentikan layanan streaming premium dan beralih ke mode gratis. Meskipun harus bertemu iklan yang terkadang menjengkelkan tetapi bisa mengurangi biaya hiburan.
 

3. Mengurangi Minuman dan Makanan non-Esensial. 

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok dasar. Namun bukan berarti tidak bisa dikurangi. Kita bisa mengurangi biaya makanan dan minuman dengan tidak memilih makan di tempat mahal atau di restoran. Kita bisa menghemat dengan memasak sendiri di rumah. 
 

4. Menggunakan Transportasi Umum. 

Be-emers, sekilas menggunakan kendaraan pribadi terlihat simpel dan praktis. Namun, jika kita memperhatikan lebih jauh, menggunakan transportasi umum akan lebih hemat jika dibarengi dengan ketepatan waktu.

Jadi, tipsnya jika ingin menggunakan kendaraan umum kita harus tepat waktu dan tidak berleha-leha sehingga tidak terlambat di tempat kerja. 
 

5. Memprioritaskan Kebutuhan Esensial

Setelah memperoleh pemasukan, gunakanlah uang kebutuhan esensial terlebih dahulu. Seperti makanan, tagihan dan pendidikan. 
 

6. Bijaksana dalam Berbelanja

Belanja kebutuhan pokok masih dapat kita otak atik lagi demi penghematan. Yaitu dengan memaafkan promo dan membandingkan harga antar ritel sebelum memutuskan untuk berbelanja. 

7. Mengevaluasi Kebutuhan dan Keinginan

Terlalu menginginkan sesuatu terkadang membuat kita lupa jika hal tersebut merupakan belanja impulsif semata. Maka dari itu kita harus mengevaluasi secara berkala mengenai kebutuhan dan keinginan agar tidak terjebak pada belanja impulsif yang menggiurkan. 

Bagaimana Be-emers, sudah punya gambaran menetapkan langkah menghadapi kenaikan ppn dan ketidakstabilan ekonomi di tahun baru ini? Semoga ulasan ini dapat membantu bagaimana Be-emers bersikap bijaksana dalam menghadapi tantangan di tahun baru ini. 











---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung