Tahun Baru, Apakah Harus Ganti Pekerjaan Baru?

Like

Bagaimana Jika Pindah Tempat Kerja? 

Pertanyaan selanjutnya, entah poinnya berapa, bagaimana, seandainya, apabila, kita betul-betul mau pindah pekerjaan di tahun baru ini, apa yang harus dilakukan?

Biasanya, kita pindah pekerjaan itu karena pengembangan karir yang sudah mentok alias terpojok. Kalau kurir bisa kemana-mana bawa paket, sedangkan karir malah berhenti sampai di sini, tanpa harus ada lampu merah. 

Kalau memang demikian halnya dan adanya, maka coba dicari dulu apa akar permasalahannya, apakah akarnya serabut atau tunggal?

Kalau akar serabut, berarti memang banyak akar permasalahannya. Mungkin kita harus benar-benar pindah kerja. Sedangkan jika cuma akar tunggal, maka masalahnya cuma satu, tetapi cukup pokok. 

Baca Juga: Gen Z Doyan jadi Kutu Loncat, Kenapa ya?


Misalnya, masalah dengan atasan. Pertimbangkan dulu, jika hanya karena atasan yang kurang bisa bikin nyaman, jangan-jangan kita sendiri yang belum bisa beradaptasi? Atau mungkin kita belum menemukan caranya menghadapi bos yang begitu?

Jangan sampai atasan kita yang misalnya bernama Topik, kita anggap sebagai atasan yang bikin toxic, padahal kitanya sendiri yang belum bisa berpikir secara asyik? 

Lihat dulu, rasakan dulu selama enam bulan kedepan. Soalnya berpindah pekerjaan itu tidak semudah pindah gigi sepeda motor bebek atau naik mobil, ada begitu banyak pertimbangan jika berpindah pekerjaan.

Bagaimana nanti jika di tempat yang baru, kondisinya justru jadi lebih mengerikan, melebihi mengerikannya Valak?

Bagaimana jika ketenangan yang kita damba-dambakan justru terasa lebih beraroma neraka daripada di tempat kerja yang lama? 

Memang, sih, tidak ada tempat kerja yang 100% nyaman. Pasti ada saja masalah. Pasti ada saja problem. Mau di manapun kita bekerja, selalu akan kita temukan yang seperti itu.

Dan, itu memang wajar. Hidup ini kan ibaratnya seperti roda pedati. Kadang di bawah, kadang di atas, kadang di tengah, kadang jadi kusirnya, eh, kadang pula jadi kudanya. Kalau bukan kuda, ya, jadi benteng atau malah menteri. Lho, ini malah main catur?

Jika memang harus berubah pekerjaan, maka janganlah takut. Hadapi dengan senyuman, dewasa, lapang dada, melebihi lapangan bola.

Maka, di situlah kita bisa berkembang, melebihi kembang di taman. Kembang bisa harum, masa di tempat kerja, nama kita tidak bisa ikut harum? Kalau mau begitu, bisa saja tulis nama kita di kertas, lalu semprot minyak wangi. Kalau ini sih, namanya harum juga, tetapi, ah, sudahlah. 

#Mon-FridayJanuari








---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung