Strategi menghadapi anak tantrum dengan gentle parenting (Sumber: Pexels)
Like
Tantrum sering kali menjadi momen menantang bagi orang tua. Ledakan emosi anak yang terjadi tiba-tiba dapat memancing stres, terutama jika terjadi di tempat umum.
Namun, gentle parenting menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi situasi ini, dengan menekankan empati, kesabaran, dan pemahaman.
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, terutama pada usia balita. Pada tahap ini, anak-anak masih belajar memahami dan mengungkapkan emosi mereka.
Karena keterbatasan kemampuan komunikasi, mereka sering merasa frustrasi ketika kebutuhan atau keinginan mereka tidak terpenuhi.
Alih-alih melihat tantrum sebagai "perilaku buruk," gentle parenting mendorong orang tua untuk memahaminya sebagai bentuk komunikasi yang membutuhkan respons penuh kasih.
Strategi Menghadapi Anak yang Tantrum dengan Gentle Parenting
Gentle parenting mengajarkan pentingnya mencari tahu apa yang memicu tantrum anak. Apakah mereka lapar, lelah, atau merasa tidak dipahami?Mengidentifikasi penyebab ini memungkinkan orang tua untuk merespons dengan cara yang lebih efektif, daripada bereaksi secara emosional.
Tetap Tenang dan Terkendali
Ketika anak mulai tantrum, respons utama dalam gentle parenting adalah tetap tenang. Ini bukan tugas yang mudah, terutama jika tantrum terjadi di depan banyak orang.Namun, orang tua yang tetap tenang membantu anak merasa lebih aman. Anak-anak cenderung meniru respons emosional orang tua, sehingga sikap tenang Anda dapat menenangkan mereka secara perlahan.
Empati: Mendengarkan Tanpa Menghakimi
Gentle parenting menekankan pentingnya mendengarkan emosi anak tanpa menghakimi. Alih-alih langsung mengatakan “Jangan menangis” atau “Kamu tidak boleh marah,” orang tua dianjurkan untuk mengakui perasaan anak.Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Mama tahu kamu kesal karena tidak dapat mainan itu. Itu memang membuat kecewa.”
Dengan cara ini, anak merasa bahwa emosinya dihargai, yang dapat membantu mereka memproses perasaan dengan lebih baik.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.