Mengelola Risiko Finansial Akibat Masalah Kesehatan, Ini Caranya!

Kesehatan itu penting. Mengelola dana untuk kesehatan juga sangat penting. (Sumber: Pixabay)

Kesehatan itu penting. Mengelola dana untuk kesehatan juga sangat penting. (Sumber: Pixabay)

Like

Biaya kesehatan terus naik dari tahun ke tahun. Menurut data, kenaikan ini bisa mencapai angka dua digit setiap tahunnya.

Be-emers pasti merasakannya juga, kan? Sekali ke rumah sakit, dompet langsung menipis. Kalau nggak cermat, biaya kesehatan bisa jadi bom waktu yang meledak kapan saja.

Jadi, bagaimana caranya supaya enggak kewalahan?
 


Kenali Risiko Finansial Akibat Biaya Kesehatan

Penyakit atau kecelakaan bisa datang kapan saja. Biaya yang muncul bisa bikin stres jika tidak punya persiapan. Misalnya, biaya rawat inap, obat-obatan, hingga kehilangan penghasilan karena nggak bisa bekerja.

Skenario ini sering terjadi, tapi banyak orang yang baru sadar setelah terlambat. Kamu enggak mau, kan, terjebak dalam situasi ini? Yuk, kita bahas cara mengelola resiko finansial akibat biaya kesehatan.

Baca Juga: Asuransi Kesehatan, Bisa jadi Investasi Jangka Panjang?



Cara Cerdas Mengelola Risiko Finansial Akibat Masalah Kesehatan

Berikut adalah cara cerdas mengelola risiko finansial akibat masalah kesehatan yang bisa kamu lakukan:

1. Siapkan Dana Darurat Kesehatan

Punya dana darurat itu wajib. Idealnya, dana ini cukup untuk menutupi biaya hidup tiga hingga enam bulan. Tapi, jangan cuma fokus pada kebutuhan sehari-hari.

Tambahkan juga alokasi untuk biaya kesehatan. Misalnya, sisihkan 10-20% penghasilan tiap bulan khusus untuk tabungan kesehatan.
 
Mulai aja dari nominal kecil. Konsistensi lebih penting daripada jumlah besar yang bikin kamu kewalahan.
 

2. Gunakan Asuransi Kesehatan

Asuransi itu seperti payung. Kamu enggak butuh setiap hari, tapi penting banget saat hujan deras. Kalau BPJS belum mencukupi, kamu bisa pertimbangkan asuransi swasta.
 
Tapi, jangan asal pilih. Pastikan kamu paham premi yang harus dibayar, manfaat yang ditawarkan, dan batasan cakupannya.

Misalnya, beberapa polis asuransi nggak menanggung penyakit bawaan. Baca detail polis dengan teliti. Jangan malas bertanya kalau ada yang enggak jelas.
 

3. Jalani Gaya Hidup Sehat

Biaya kesehatan paling murah adalah pencegahan. Kalau tubuh sehat, kamu nggak perlu sering-sering ke dokter. Mulai aja dari hal sederhana. Kurangi makanan cepat saji, perbanyak sayur dan buah, serta rutin olahraga.
 
Pemeriksaan kesehatan rutin juga penting. Deteksi dini bisa mencegah penyakit lebih serius. Jangan tunggu sampai sakit baru bertindak.
 

4. Tingkatkan Literasi Finansial

Kamu perlu memahami produk keuangan yang bisa membantu mengelola biaya kesehatan. Misalnya, investasi untuk masa depan atau tabungan khusus kesehatan. Banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mengatur anggaran dengan lebih rapi.
 
Jangan lupa, belajar dari pengalaman orang lain juga bermanfaat. Tanyakan ke teman atau keluarga tentang pengalaman mereka memilih asuransi atau mengelola biaya kesehatan.