Urban Farming (Sumber Gambar: Pexels.com)
Narasi pembangunan berkelanjutan sering sekali didengungkan beberapa tahun ke belakang. Tahun target SDGs yang semakin dekat yaitu 2030 juga memaksa kita untuk merefleksikan kembali apa berkelanjutan yang ingin kita capai dan bagaimana mencapainya.
Sebagai warga masyarakat biasa kita bisa mendukung langkag SDGs dengan berbagai langkah kecil namun berdampak dan tentu tetap berpeluang mendapatkan cuan. Apa saja itu? Mari kita bahas.
3 Jenis Peluang Bisnis Berkelanjutan
Berikut adalah peluang bisnis yang berkelanjutan yang bisa kamu lakukan:1. Budidaya Maggot
Maggot merupakan larva dari lalat jenis Black Soldier Flies (BSF). Tidak seperti lalat lainnya yang sering ditemui, lata BSF dikenal tidak membawa kuman yang dapat membahayakan tubuh.Tujuan dari budidaya maggot ini adalah untuk mengurai limbah organik rumah tangga seperti sisa makanan, kulit buah, atau limbah organik lainnya.
Dengan adanya penguraian dengan maggot, limbah organik yang dapat menimbulkan bau busuk atau sarang penyakit akan berkurang sehingga kita bisa lebih ramahh lingkungan.
Selain itu, maggot juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan cuan. Maggot yang masuk tahap pupa dapat digunakan untuk pakan ternak karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi.
Manfaat lainnya adalah dapat digunakan untuk pupuk dari feses yang dihasilkan maggot. Dengan pembudidayaan yang tepat serta pemasaran yang baik, budidaya maggot dapat menyumbang perekonomian rumah.
Baca Juga: Pentingnya ESG, Bagaimana Membangun Kesadaran dan Implementasinya?
2. Pembuatan Eco Enzyme
Eco Enzyme merupakan enzim yang dihasilkan oleh sisa buah dan sayur ketika terjadi fermentasi. Pada umumnya eco enzym akan berwarna coklat muda atau gelap dengan bau segar khas fermentasi.Eco enzyme memiliki banyak sekali manfaat seperti cairan pembersih, penyubur tanah, pengurai, dsb. Bisa dibilang eco enzyme adalah cairan multiguna.
Cara membuatnya juga cukup mudah karena hanya membutuhkan sisa buah atau sayur yang tidak busuk dan tidak dimasak, gula selain gula pasir, air, serta wadah tertutup.
Lama proses pembuatannya kurang lebih 3 bulan dan hasilnya nanti tidak memiliki masa kedaluwarsa. Dengan pengolahan yang tepat, eco enzym dapat dibungkus dengan botol-botol kecil kemudian dijual dan menghasilkan uang. Tentu berikan juga cara penggunaannya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.