Quarter Life Crisis, 8 Alasan Mengapa Menakutkan untuk Sebagian Orang

Iustrasi Quarter Life Crisis (Sumber gambar: Canva)

Iustrasi Quarter Life Crisis (Sumber gambar: Canva)

Like

Quarter life crisis adalah periode dalam hidup, biasanya di usia 20-an hingga awal 30-an, di mana seseorang mulai merasa kebingungan atau ketidakpastian mengenai arah hidup, tujuan karir, hubungan pribadi, dan ekspektasi terhadap diri sendiri. 

Ketakutan atau kecemasan yang muncul pada fase ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi banyak orang.
 

Alasan Orang Takut Memasuki Masa Quarter Life Crisis

Berikut adalah beberapa alasan mengapa banyak orang merasa takut atau cemas ketika memasuki usia quarter life crisis:

1. Takut akan ketidakpastian tentang masa depan

Di usia 20-an, banyak orang merasa bahwa mereka harus sudah memiliki karir yang jelas, tujuan hidup yang pasti, atau bahkan hubungan yang stabil.

Ketidakmampuan untuk mengetahui apa yang ingin dicapai atau kemana arah hidup mereka bisa menimbulkan rasa cemas.

Adapun dari mereka banyak yang merasa tertinggal karena melihat teman-teman mereka yang sepertinya sudah "berhasil" di usia yang sama.

Media sosial memperburuk hal ini, karena orang cenderung membagikan sisi terbaik hidup mereka, yang dapat membuat seseorang merasa kurang berprestasi.

 

2. Perubahan peran sosial dan ekspektasi

Usia 20-an adalah masa transisi dari remaja yang lebih santai dan tidak terikat pada banyak tanggung jawab ketika menjadi dewasa yang harus mulai mengatur hidupnya dengan lebih serius baik itu terkait pekerjaan, keuangan, atau hubungan.

Perubahan ini sering kali disertai dengan perasaan cemas karena tuntutan baru. Terlebih ketika masyarakat seringkali menaruh ekspektasi tinggi pada orang yang memasuki usia dewasa muda untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal ini bisa menjadi beban, terutama ketika seseorang merasa belum siap atau tidak mencapai apa yang diharapkan.
 

3. Rasa takut gagal dan semua tidak berjalan sesuai rencana

Banyak orang merasa takut jika tidak berhasil memenuhi tujuan hidup mereka pada usia yang dianggap "ideal."

Kegagalan ini, baik dalam karier, hubungan, atau pencapaian pribadi, bisa membuat seseorang merasa tidak cukup baik atau takut bahwa mereka tidak akan pernah menemukan jalan yang benar.

Ketika seseorang merasa bahwa mereka tidak mencapai apa yang telah direncanakan, mereka mungkin mulai meragukan diri mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk berhasil, yang memperburuk perasaan cemas dan takut.
 

4. Muncul pertanyaan kemampuan dan identitas diri 

Pada usia antara 20-30 tahun, banyak orang mulai merasakan krisis identitas, mempertanyakan siapa mereka sebenarnya, dan apa yang benar-benar mereka inginkan dari hidup.

Hal ini bisa menimbulkan kebingungan tentang tujuan hidup, karier, dan hubungan. Meskipun misalnya mereka sudah mencapai banyak hal, banyak orang merasa bahwa hidup mereka masih belum sesuai dengan harapan atau cita-cita mereka, yang dapat memicu perasaan tidak puas dan ketakutan akan masa depan.
 

Ilustrasi quarter life crisis yang bikin generasi muda merasa pesimis/Canva

Ilustrasi quarter life crisis yang bikin generasi muda merasa pesimis/Canva