Likes
5. Tekanan dari sisi karir dan finansial
Banyak orang di usia 20-an merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak mereka sukai atau merasa sulit menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion mereka.Ini bisa menyebabkan perasaan ketidakpastian tentang pilihan karir jangka panjang. Selain itu dari sisi tanggung jawab keuangan, seperti utang pendidikan, biaya hidup yang semakin tinggi, dan keinginan untuk mandiri secara finansial, sering kali menjadi sumber stres.
Kegagalan untuk mengelola keuangan atau merasa belum stabil secara finansial bisa meningkatkan perasaan cemas tentang masa depan.
6. Ekspektasi hubungan pribadi dan perubahan dalam kehidupan sosial
Di usia 20-an, banyak orang mulai merasakan perubahan dalam hubungan sosial mereka, baik dengan teman-teman lama maupun dengan pasangan.Ketika banyak teman mulai membangun keluarga atau memiliki kehidupan yang lebih stabil, seseorang yang belum mengalami hal yang sama mungkin merasa terisolasi atau tertinggal.
Seperti di beberapa budaya, ada ekspektasi bahwa seseorang akan menikah dan membangun keluarga pada usia tertentu. Ketika seseorang belum memiliki pasangan atau merasa belum siap untuk menikah, itu bisa memicu perasaan takut akan masa depan.
7. Mengalami fase perubahan fisik dan mental
Meskipun usia 20-an dianggap sebagai usia yang relatif muda, beberapa orang mulai merasakan perubahan dalam tubuh mereka, seperti penurunan energi atau tanda-tanda penuaan.Ini bisa menjadi pengingat akan kenyataan bahwa waktu terus berjalan, dan beberapa orang merasa cemas tentang apa yang akan datang di masa depan.
Quarter life crisis juga sering kali disertai dengan peningkatan kecemasan, depresi, dan perasaan tidak mampu menangani tekanan hidup, yang bisa memperburuk ketakutan terhadap masa depan.
8. Tekanan dari lingkungan untuk mencapai kata "Berhasil"
Di dunia yang semakin kompetitif, banyak orang merasa harus selalu berhasil dan tampil sempurna baik di dunia profesional, personal, atau sosial.Tekanan ini dapat menyebabkan perasaan stres yang berlebihan, ketidakpuasan dengan pencapaian, dan rasa takut jika tidak memenuhi ekspektasi tersebut.
Banyak juga yang merasa bahwa waktu mereka terbatas untuk mencapai tujuan tertentu, yang dapat menyebabkan kecemasan yang tinggi dan ketakutan akan ketinggalan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.