Bagaimana Cara Ikut Bukber Tanpa Boncos?

Ciptakan momen buka bersama berkesan dengan pertimbangan finansial dan kebermanfaatan. Freepik.com.

Ciptakan momen buka bersama berkesan dengan pertimbangan finansial dan kebermanfaatan. Freepik.com.

Like

Be-emers, buka bersama merupakan salah satu momen yang dinanti-nanti di Bulan Ramadan. Namun, seiring waktu banyak perubahan terjadi.

Seperti yang baru-baru ini banyak bersliweran di media sosial. Mengenai kebiasaan bukber yang dinilai telah bergeser dari makna aslinya. 
 
Ada yang menganggap bahwa bukber adalah sekadar momen kebersamaan tetapi ada yang menganggap bukber sebagai ajang kompetisi sosial. Apakah Be-emers sependapat? 
 
Sependapat atau tidak, tradisi buka bersama sering kali membutuhkan biaya. Jika terlalu sering dan tanpa perhitungan, bisa membuat boncos di akhir bulan dan tabungan terkuras tanpa terasa. 
 

Bagaimana Cara Ikut Bukber Tanpa Boncos?

Lantas, bagaimana strategi keuangan yang bisa diterapkan agar bukber jos tanpa boncos? Mari kita bahas hal ini bersama. 

1. Menentukan Anggaran Bukber Secara Realistis

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memilih dan memutuskan untuk ikut bukber adalah dengan membuat anggaran.

Di awal, buatlah rencana keuangan selama bulan Ramadan dan tentukan anggaran untuk kegiatan sosial yang mana di dalamnya termasuk anggaran untuk bukber. 
 
Misalnya dengan menetapkan maksimal 5%-10 persen dari gaji kamu, Be-emers. Jika gaji kamu sekitar 5 juta, artinya kamu maksimal menghabiskan Rp250.000-Rp500.000 untuk bukber selama satu bulan penuh.

Meskipun nanti mendapatkan THR, jangan habiskan untuk memenuhi kebutuhan bersifat impulsif. Karena, masih ada kebutuhan di bulan-bulan berikutnya. 
 
Satu hal yang perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan kondisi keuangan berbeda-beda. Jadi, pastikan bahwa bukber dilakukan sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing individu. 

Baca Juga: 5 Cara Atur Keuangan Bukber, Tips Anti Boncos
 

2. Hindari Jebakan Gaya Hidup FOMO 

Be-emers, sering kali seseorang merasa harus maksimal ketika mengikuti acara buka bersama. Baik secara penampilan atau pilihan tempat melaksanakan acara.


Bukan hanya menguras tabungan, gaya hidup berlebihan dapat menyebabkan tekanan finansial yang menguras emosi dan pikiran. 
 
Oleh karena itu, jangan biarkan dirimu terjebak pada gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan. Hindari tekanan sosial untuk tampil mewah saat bukber.

Serta sadari sepenuhnya bahwa bukber adalah kegiatan merajut tali silaturahmi dan mempererat kebersamaan, bukan sekadar trend sosial. 
 
Sebagai alternatif, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
  • Gunakan outfit yang sudah dimiliki asalkan layak dan rapi. 
  • Pilih tempat bukber sesuai anggaran
  • Utama kebersamaan bukan gengsi. 
Dengan menghindari tekanan sosial untuk melaksanakan bukber, kita dapat menikmati momen bukber dengan nyaman dan tenang tanpa rasa khawatir boncos di akhir bulan. 
 
 

3. Memilih Bukber Paling Bermakna

Di bulan Ramadan seringkali undangan bukber bertaburan. Bukan hanya satu kali tetapi bisa berkali-kali dalam seminggu.

Di samping bentrok dengan waktu, jika semua dipenuhi, bisa jebol dompet sebelum ketemu gaji bulan berikutnya.

Oleh karena itu, pilihlah bukber paling bermakna dan berkesan dan hindari buka bersama di luar kemampuan finansial. Misalnya:
  • Pilih menghadiri buka bersama dengan keluarga besar yang jarang saling bertemu. 
  • Pilih menghadiri buka bersama dengan teman lama yang memiliki ikatan erat dan dekat
  • Pilih menghadiri buka bersama yang jelas ada nilai sosial di dalamnya, misalnya santunan untuk anak yatim. 
Dengan selektif terhadap bukber yang kamu pilih dan hadiri, maka bukber akan lebih bermanfaat dan bukan sekadar bukber untuk memenuhi tuntutan sosial.