Mengoptimalkan Marketplace & Toko Offline di Bisnis Fashion Muslim. Sumber gambar: Adobe Express
Like
Misalnya, tidak perlu datang ke tempat, pembayaran online, dan barang langsung diantar ke rumah.
Sedangkan toko offline berfungsi untuk melayani sebagian manusia lagi yang belum terbiasa dengan teknologi ataupun sebenarnya sudah terbiasa.
Namun, tetap banyak orang ingin belanja atau kangen belanja gaya tradisional yaitu datang, berjalan-jalan, memegang-megang kain, bahkan mencobanya sebelum membeli di toko fashion.
Strategi Bisnis Fashion "Fokus ke Pelanggan"
Fokus ke pelanggan ini misalnya:
1. Bantu penuhi kebutuhan pelanggan
Contohnya kebutuhan pelanggan tentang alat solat, baik mukena, sarung, atau sajadah. Ketika bepergian, orang cenderung membawa tas travel dengan ukuran yang terbatas, tetapi di saat yang bersamaan, ingin memasukkan semua jenis barang, demi untuk tampil yang terbaik.
Baca Juga: Strategi Bisnis Fashion di Toko Offline & Online, Tips Supaya Cepat Cuan!
Oleh karena itu pelanggan butuh barang-barang pelengkap untuk memenuhi kewajiban, seperti mukena untuk solat, dengan ukuran sekecil mungkin agar muat dimasukkan ke tas, dan tersisa banyak space untuk barang lain.
Dan strategi ini bisa dengan baik kita pelajari dari bisnis fashion muslim milik DS Modest, yang mengeluarkan mukena, bahkan tercatat di rekor muri sebagai mukena terkecil, untuk bepergian.
2. Buat pelanggan senang
3. Selesaikan Masalah Pelanggan dengan Menyeluruh
Meski demikian, masing-masing individu tadi tetap ada saja yang kurang puas.
Misalnya bahannya panas, pengiriman produknya lama, barang yang dikirim tidak sesuai, harga terlalu mahal untuk produk sejenis, dan sebagainya.
Sebagai pebisnis fashion muslim, sebaiknya kita tidak menutup mata dan telinga, melainkan berusaha menyelesaikan setiap permasalahan tersebut satu per satu.
Yang praktik ini juga telah diterapkan oleh DS Modest dengan mengeluarkan ciput yang menjawab masalah-masalah mengenai Ciput.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.