6 Cara Menyiasati Dampak Kenaikan Tarif Impor

Indonesia menjadi negara ke-8 dengan tarif impor tertinggi. (Pixabay)

Indonesia menjadi negara ke-8 dengan tarif impor tertinggi. (Pixabay)

Like

Perekonomian Indonesia tengah menghadapi tantangan baru akibat kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kebijakan ini berdampak langsung pada sektor ekspor-impor dan memicu gejolak harga barang, pelemahan nilai tukar rupiah, hingga potensi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut data, Indonesia saat ini berada di posisi ke-8 dengan tarif impor tertinggi. Walau terdengar seperti isu besar untuk para pebisnis, sebenarnya dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat umum termasuk generasi muda seperti kamu.

Produk buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri, terutama ke Amerika Serikat, menjadi lebih mahal dan kurang kompetitif.

Di sisi lain, harga barang impor di dalam negeri juga ikut naik. Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai pekerja kantoran atau warga biasa? Yuk simak cara menyiasati dampaknya berikut ini!


Baca Juga: BRICS di Berencana Bikin Mata Uang Sendiri, Trump Ancam Kenaikan Tarif Impor hingga 100%


6 Cara Menyiasati Dampak Kenaikan Tarif Impor

Berikut adalah cara menyiasati dampak kenaikan tarif impor yang bisa kamu lakukan sebagai masyarakat umum:

1. Kurangi Ketergantungan pada Produk Impor

Kenaikan tarif impor membuat banyak produk luar negeri jadi lebih mahal. Saatnya kita beralih ke produk lokal yang tak kalah kualitasnya.

Misalnya, jika kamu terbiasa memakai skincare Korea, cobalah alternatif lokal seperti Avoskin, Somethinc, atau Wardah.

Belanja lewat reseller lokal juga bisa menjadi pilihan lebih hemat karena mereka biasanya punya akses pembelian dalam jumlah besar dengan harga lebih miring.


2. Belanja Online dengan Cerdas dan Hemat

Manfaatkan teknologi untuk berbelanja secara bijak. Gunakan fitur pencarian termurah, manfaatkan promo, cashback, dan diskon khusus pengguna baru atau pelajar.

Ini bisa membantu kamu menghemat pengeluaran saat harga barang melonjak karena kebijakan tarif impor.


3. Gunakan Jasa Titip (Jastip) atau Pre-Order (PO)

Jika memang harus membeli produk impor, jasa titip (jastip) atau sistem pre-order bisa menjadi opsi yang lebih murah dibandingkan membeli langsung dari marketplace luar negeri. Tapi ingat, pastikan barang yang kamu beli memang dibutuhkan, bukan sekadar ikut tren.
 

4. Manfaatkan Peluang Bisnis dari Kenaikan Tarif

Bila kamu memiliki jiwa bisnis, hal ini bisa jadi peluang! Misalnya, kamu bisa membeli barang sebelum harganya melonjak dan menjualnya kembali saat harga naik.