Mengelola Keuangan Pasca Idul Fitri, Begini Caranya!

Ketahui cara mengelola keuangan pasca Idulfitri secara efektif (sumber foto: Freepik.com)

Ketahui cara mengelola keuangan pasca Idulfitri secara efektif (sumber foto: Freepik.com)

Like

Hari raya Idulfitri 1446 Hijriah baru saja berlalu. Sudah menjadi pengetahuan umum jika saat masa libur Idulfitri akan ada pengeluaran tambahan selain pengeluaran rutin yang biasa kamu keluarkan.

Pos tambahan pengeluaran ini biasanya ada di pos keperluan mudik dan persiapan lebaran. Berbagai keperluan muncul saat menjelang Idulfitri diantaranya uang angpau atau THR buat keponakan tercinta, biaya mudik, belanja keperluan lebaran seperti membeli makanan dan baju baru, pengeluaran zakat dan masih banyak lagi. 

Pengeluaran tersebut tentu sedikit banyak akan membuat ceruk pengeluaran semakin dalam sehingga kondisi cash flow keuangan rumah tangga menjadi minimalis dan kembali fitri atau seperti petugas Pom Bensin saat memulai mengisi bensin “Kita mulai dari nol ya.”

Tentu saja kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, kamu perlu membuat perencanaan keuangan pasca Idulfitri termasuk langkah-langkah yang akan dilakukan agar kondisi keuangan kembali sehat. 


Periksa Catatan Keuangan Terakhir

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera cek seluruh dana yang masih tersedia baik itu di rekening bank maupun uang tunai yang sekarang kamu pegang.

Lakukan pemeriksaan dan hitung dengan seksama sehingga kamu bisa mengetahui aset dana secara real. Setelah kamu mengetahui berapa jumlah dana akhir yang ada selanjutnya kamu harus juga melihat apa saja pengeluaran pengeluaran selama masa Idulfitri termasuk periksa utang piutang.


Jika masih ada segera lunasi mungkin ada yang terlewat saat kamu membayar utang piutang, namun jika tidak ada berarti aman saja. 


Buat List Pengeluaran Sesuai Prioritas

Setelah mengetahui berapa dana tersisa selepas masa Idulfitri, selanjutnya adalah membuat list pengeluaran terbaru menyesuaikan sisa saldo yang ada.

Jika kamu adalah seorang pegawai yang rutin menerima gaji bulanan berarti setidaknya kamu harus bisa bertahan dengan sisa saldo yang ada sampai waktu gajian tiba. 

Kamu bisa membuat list pengeluaran baru jika saldo yang tersisa lebih kecil dari list pengeluaran. Kamu bisa memilih dan memilah kembali mana yang tetap harus ada dan mana pengeluaran konsumtif yang bisa dihilangkan dahulu dalam arti jika tanpa pengeluaran tersebut pun kamu masih bisa menjalankan hidup. Biasanya pos-pos pengeluaran konsumtif yang bisa dikurangi. 

Berhematlah sebisa mungkin, agar bisa untuk membayar pengeluaran rutin yang sifatnya wajib seperti SPP anak-anak, bensin kendaraan, tagihan listrik dan pengeluaran wajib lainnya. Bersabar yaa hingga kondisi keuangan kembali stabil memang harus ada pengetatan anggaran.

Syukur-syukur jika bisa menerapkan pola hidup hemat anggaran ini selamanya. Perbesar aset perkecil pengeluaran konsumtif atau membeli barang yang semakin lama semakin berkurang nilai jualnya.