Likes
Pelajaran dari Fenomena Perusahaan Besar Gulung Tikar
Be-emers, dari kebangkrutan yang dialami perusahaan-perusahaan besar ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran terutama dalam bisnis yaitu:1. Pentingnya manajemen keuangan
Dalam bisnis sangat penting dalam mengatur arus kas, utang, dan pengeluaran. Kecermatan merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas perusahaan.Karena banyak perusahaan besar tumbang dan bangkrut karena tidak mampu membayar kewajiban finansialnya dan tidak menyiapkan dana cadangan saat kondisi darurat.
2. Inovasi
Inovasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dalam bisnis. Karena perubahan pasar dan tren terus mengalami perubahan sepanjang waktu. Kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan.Hal tersebut juga diakami Kodak. Ketidakmampuannya beradaptasi dengan dunia digital membuatnya tertinggal dan tumbang. Ironisnya, Kodak merupakan perusahaan yang pertama mengembangkan kamera digital.
3. Strategi bisnis dalam menghadapi persaingan pasar
Perubahan pasar terus terjadi. Strategi tepat sangat dibutuhkan. Jika perlu merubah strategi di tengah perjalanan sangat mungkin untuk dilakukan.Dengan memahami kebutuhan konsumen, mampu memberikan nilai tambah dibanding kompetitor dan memiliki strategi yang matang, perusahaan tidak mudah tergerus perubahan serta mampu menghadapi persaingan.
4. Adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen
Seiring waktu perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat terus berubah. Sebagai pembisnis kita harus terus memonitor sehingga dapat beradaptasi dan menentukan strategi yang tepat.Belajar dari kegagalan JD.ID dan Giant yang kurang cepat dalam menyesuaikan diri dengan pergeseran konsumen ke platform digital atau gaya belanja yang lebih praktis. Pada akhirnya mengalami kegagalan.
5. Kualitas produk dan layanan
Munngkin kita telah memiliki brand yang kuat dan mekekat di masyarakat. Namun, hal tersebut tidak lantas membuat lengah. Karena jika kualitas produk atau layanan menurun, konsumen akan beralih ke pesaing.Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga konsistensi dalam kualitas yang menjadi nilai utama dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
Be-emers dari kisah tumbangnya tujuh perusahaan raksa di Indonesia ini menjadi alarm untuk kita. Bahwa sebesar apa pun sebuah bisnis, tidak ada yang kebal terhadap perubahan zaman dan dinamika pasar. Karena kejayaan di masa lalu bukan jaminan untuk bertahan di masa depan.
Jadi, Be-emers apakah sudah siap beradaptasi, berinovasi, dan menjaga fondasi manajemen yang kuat dalam bisnis? Bersemangatlah!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.