
Pertumbuhan jumlah universitas di Indonesia harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan yang merata (Sumber: Wikimedia Commons)
Like
Indonesia kini menempati posisi kedua di dunia sebagai negara dengan jumlah universitas terbanyak.
Menurut data Statista tahun 2023, Indonesia memiliki 3.277 universitas, hanya kalah 1 peringkat dari India yang memiliki 5.349 universitas.
Posisi selanjutnya disusul oleh Amerika Serikat yang memiliki 3.180 universitas dan Tiongkok dengan 2.495 universitas.
Fakta ini tentu mencengangkan. Tetapi, pertanyaan pentingnya adalah: apakah banyaknya universitas ini juga berarti meningkatnya mutu pendidikan tinggi kita?
Tingginya Kuantitas Universitas Apakah Sejalan dengan Kualitasnya?
Banyaknya universitas seharusnya menjadi kabar baik. Artinya, akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi semakin luas.Sayangnya, apakah semua universitas sudah memiliki kualitas yang memadai?
Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) 2023, dari lebih dari 4.500 perguruan tinggi (termasuk universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, dan politeknik), hanya sebagian kecil yang memiliki akreditasi unggul.
Data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menunjukkan bahwa hingga Januari 2025, baru terdapat 149 perguruan tinggi yang meraih predikat Akreditasi Unggul.
Ini berarti hanya sekitar 3 persen perguruan tinggi yang memiliki akreditasi sesuai dengan standar.
Selain itu, kualitas dosen juga menjadi indikator penting dalam menilai mutu pendidikan tinggi. Dari total sekitar 303.670 dosen di Indonesia, hanya sekitar 25% yang telah menyelesaikan studi doktoral (S3) .
Baca Juga: Hari Pendidikan: Bagaimana Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Siswa?
Ketimpangan ini juga berpengaruh pada daya saing lulusan di tingkat global.
Ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah tidak selalu diikuti dengan peningkatan mutu. Banyak perguruan tinggi berdiri hanya untuk mengejar kuota, tanpa dibarengi dengan kesiapan sumber daya dosen, fasilitas, riset, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kesenjangan Mutu Antar Universitas
Apakah kualitas perguruan tinggi di setiap daerah sama? Bagaimana perbandingan antara kota besar dan desa? Perguruan tinggi di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya umumnya memiliki fasilitas yang lebih lengkap, dosen dengan kualifikasi tinggi, serta akses yang lebih baik terhadap sumber daya pendidikan.
Sebaliknya, di banyak daerah pedesaan dan terpencil, fasilitas pendidikan sering kali jauh dari memadai.
Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di wilayah ini sering kali kekurangan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar, seperti laboratorium, perpustakaan, dan teknologi informasi.
Kondisi fisik bangunan yang buruk dan kurangnya tenaga pengajar berkualitas menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah tersebut.
Padahal, salah satu tujuan memperbanyak universitas adalah untuk pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Jika tidak dikelola serius, justru yang terjadi adalah perluasan ketimpangan pendidikan tinggi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.