
Pindai Retina, Bagaimana Dampaknya? (Foto Freepik.com)
Hebohnya dan antrian panjang di dua lokasi dari kantor World ID yang berada di Bekasi .
Antrian panjang masyarakat yang dengan senang hati ingin ikut memindai iris mata dengan janji setelah selesai dipindai akan diberikan uang tunai sekitar Rp200.000- Rp800.000.
Jika ditanyakan kepada warga yang antri apakah mereka sadar tentang apa artinya memindah iris mata?
Bagaimana jika data pribadi mereka nantinya menjadi bocor karena ketidak-sadaran tentang bahanya memberikan diri untuk dipindai iris matanya.
Siapakah World ID?
World ID merupakan proyek World yang dicetuskan oleh Sam Altman pendiri dari OpenAI yang juga sebagai bagian otak di balik ChatGPT.Di bawah bendera dari suatu perusahaan bernama Tools for Humanity (TFH), mereka ingin membuat sistem identitas digital yang terdesenstralisasi untuk semua individu pengguna layanannya.
Dengan ekosistemnya yang terdiri atas World App, Wordcoin (WLD), dan WorldID, proyek ini janjikan verifikasi identitas yang aman sekaligus akses terhadap transaksi keuangan digital.
Nah warga pun diimingi untuk segera unduh aplikasinya, setelah itu langsung ke gerai atau kantor WorldID untuk memindai retina mata.
Ketika warga yang sudah unduh aplikasinya, mereka datang ke kantor untuk dipindai iris matanya dengan alat khusus yang berbentuk bola logam bernama Orb.
Tujuan dari pemindaian atau sering disebut dengan biometril itu adalah untuk verifikasi data bahwa orang yang sudah mendaftar adalah manusia asli bukan bot atau digital lainnya.
Jika selesai dipindai, hasilnya akan disimpan di World App. Bukan hanya identitas saja, aplikasi ini juga menyiapkan dompet kripto yang dapat simpan token Worldcoin .
Nah untuk pembayarannya tidak langsung dalam bentuk rupiah, tapi dalam bentuk kripto. Dari kripto ini bisa dikonversikan ke dalam rupiah.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.