Amerika Serikat-China Turunkan Tarif Impor, Bagaimana Dampak dan Prospeknya?

Amerika Serikat-China Turunkan Tarif Impor, Bagaimana Dampak dan Prospeknya? Sumber Gambar: Adobe Express

Amerika Serikat-China Turunkan Tarif Impor, Bagaimana Dampak dan Prospeknya? Sumber Gambar: Adobe Express

Like

Be-emers, Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya duduk bersama di Jenewa, Swiss, untuk membahas perang tarif dagang yang memicu ketegangan dunia. Lalu, bagaimana dampak dan prospeknya bagi Indonesia?
 
Donald Trump pun menyebutkan bahwa ini merupakan peluang yang bisa menjadi tatanan awal dari ekonomi global.

Namun, China melalui media resminya menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang menekan salah satu pihak, melemahkan prinsip keadilan global, atau prinsip tidak saling menghormati.
 
 

Dari 145% vs 125%, Menjadi 30% vs 10%

Sebelumnya kedua negara ini melakukan perang tarif dagang yaitu Amerika meminta tarif impor hingga 145 persen, China menerapkan balasan dengan menetapkan tarif impor sebesar 125 persen.

Akibatnya, banyak aktivitas perdagangan yang terganggu karena banyak barang tertahan di pelabuhan
 
Dari hasil perundingan, AS akan menurunkan tarif terhadap impor China hingga 30 persen dan China akan menurunkan tarif impor AS hingga 10 persen. Meski demikian, kesepakatan ini sementara hanya berlaku selama 90 hari ke depan.

 
 

Dampak dan Prospek Amerika Serikat-China Turunkan Tarif Impor

1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Belum Menguat

Beberapa ahli menyatakan hal ini karena kesepakatan ini hanya bersifat sementara, yaitu 90 hari. Jadi, masih ada ketidakpastian.

Baca Juga: Pengaruh Turunnya Tarif Impor China dan Amerika bagi Indonesia


 

2. Kepastian untuk Pelaku Usaha dan Investor. 

Meredanya perang tarif dagang, meskipun hanya sementara, memberikan optimisme bagi para investor untuk berinvestasi. Hal ini karena adanya kemungkinan dunia bergerak menuju stabilitas perdagangan yang lebih baik.