Strategi Menghadapi Perang Dagang Amerika-China, Solusi untuk Pebisnis!

Like

Antisipasi dari Kebijakan Geopolitik 

Geopolitik terus mengalami perubahan dan guncangan. Sebagai pebisnis kita harus senantiasa siap menghadapi perubahan. Kamu bisa mengantisipasi kebijakan politik berikut ini ya: 


1. Memahami Regulasi dan Risiko Geopolitik

Kesadarkan pelaku usaha untuk memahami bahwa regulasi dan situasi global merupakan faktor penentu utama di segala lini bisnis.

Untuk itu, pelaku usaha hendaknya memperluas pasar di luar negeri dan menjalin kerja sama perdagangan dengan banyak negara dan terus menambah varian produk ekspornya.
 

2. Diversifikasi Pasar Ekspor dan Pemasok

Untuk mengurangi risiko, pembisnis tidak boleh bergantung pada satu negara, baik sebagai pasar ekspor ataupun sebagai sumber bahan baku. 

Kita harus memperluas jangkauan pasar, mengeksplorasi potensi ekspor ke Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika, serta mencari alternatif pemasok dari negara-negara selain China dan Amerika.
 

3. Inovasi Produk dan Adaptasi Pasar

Telah kita pahami sepenuhnya bahwa perubahan regulasi mempengaruhi selera dan daya beli konsumen. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus terus melakukan inovasi produk agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika pasar.
 

4. Investasi pada Teknologi dan Efisiensi Operasional

Efisiensi adalah kunci menghadapi ketidakpastian. Kita dapat menggunakan teknologi untuk membantu memangkas biaya, meningkatkan kualitas, dan mempercepat proses produksi serta distribusi.


Bagaimanapun juga bisnis yang tangguh adalah bisnis yang efisien.
 

5. Bangun Kemitraan Strategis

Kita harus membangun kolaborasi dengan pelaku usaha dari berbagai negara sebagai upaya untuk membuka jalan baru.

Salah satunya adalah dalam hal berbagi teknologi, ekspansi pasar, hingga pengamanan rantai pasok.

Sehingga ketika suatu negara mengalamu perubahan regulasi yang merugikan kita masih mempunyai negara lain yang dapat diandalkan.

Baca Juga: Amerika Serikat-China Turunkan Tarif Impor, Bagaimana Dampak dan Prospeknya?
 

Strategi Bisnis Menghadapi Ketidakpastian Global

Hal penting lainnya adalah pelaku bisnis harus senantiasa siapa menghadapi perubahan peta geopolitik dunia. Strategi tepat untuk menghadapinya adalah sebagai berikut:

1. Bangun Sistem Intelijen Bisnis Global

Teknologi informasi kini semakin maju dan terbuka. Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk memantau perubahan regulasi, tren pasar, dan potensi risiko global.

Karena bagaimanapun juga informasi adalah aset strategis yang harus dimiliki pembisnis.
 

2. Kembangkan Produk Lokal yang Siap Bersaing Global

Kita harus dapat mengembangkan produk-produk lokal sehingga memiliki nilai tambah tinggi dan berdaya saing internasional sehingga dapat memperkuat ekspor. Kualitas dan branding adalah kuncinya.
 

3. Manfaatkan Perjanjian Dagang Regional dan Internasional

Negara kita Indonesia telah menjalin berbagai perjanjian dagang baik regional ataupun internasional. Kita bisa memanfaatkan peluang ini untuk mengakses pasar baru dengan tarif yang lebih rendah.
 

4. Kesiapan Menghadapi “Nearshoring” dan “Friendshoring

Memilih jalur aman tidak ada salahnya. Oleh karena itu kita bisa memulai dengan mengalihkan produksi ke negara-negara yang lebih bersahabat secara politik.

Namun, hal ini tidak bisa lepas dari peran aktif pemerintah. Semoga Indonesia bisa mengambil peluang ini dengan memperkuat infrastruktur dan stabilitas regulasi.
 

5. Bangun Ketahanan Rantai Pasok

Gangguan global terus terjadi, untuk itu kita harus dapat memperpendek dan memodifikasi rantai pasok agar lebih kuat menghadapi segala risiko.

Salah satunya adalah dengan mendekatkan sumber bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, dan memperkuat logistik.

Be-emers, perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China bukan hanya tentang dua negara tersebut.

Akan tetapi hal tersebut merupakan pengingat bagi kita untuk memahami bahwa dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh geopolitik. 

Untuk menghadapi situasi yang terus berubah, strategi adaptif, kolaboratif, dan inovatif adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh.

Mengutip sebuah pepatah Tiongkok yang mengatakan, “Ketika angin perubahan bertiup, sebagian orang membangun tembok, sebagian lain membangun kincir angin.” 

Kini saatnya untuk kita membangun kincir angin. Bukan kita yang dibuat kelabakan atas perubahan yang terjadi tetapi kita sendiri yang membuat perubahan itu sendiri. 






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung