8 Tips Menyiasti Biaya Pendidikan di Tahun Ajaran Baru

Tips Mengelola Keuangan Menghadapi Tahun Ajaran Baru. Freepik.com

Tips Mengelola Keuangan Menghadapi Tahun Ajaran Baru. Freepik.com

Like

ATK, seragam, sepatu, apa lagi yang harus di beli di tahun ajaran baru? Hmm, setelah dirinci dan dihitung ternyata cukup menguras kantong juga ya, Be-emers. Padahal belum termasuk biaya awal tahun yang mencakup uang kegiatan, uang pangkal dan lain sebagainya.
 
Biaya pendidikan di Indonesia memang terbilang cukup mahal. Meskipun dikeluhkan ke sana ke mari, melalui demo sebagai bentuk aspirasi, peningkatan biaya di setiap tahunnya tetap terjadi.

Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah dan berharap biaya pendidikan menjadi gratis atau menjadi lebih murah.

Oleh karena itu, persiapan keuangan harus diperhitungkan agar tidak kerepotan, ketika tahun ajaran datang. Karena pendidikan adalah hal penting untuk masa depan anak-anak kita.
 

8 Tips Menyiasti Biaya Pendidikan di Tahun Ajaran Baru

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar kita lebih siap memasuki tahun ajaran baru dan menyiasti biaya pendidikan yang mahal:
 

1. Mengevaluasi Pengeluaran Tahun Sebelumnya 

Benar, setiap tahun memang ada peningkatan biaya. Namun, mengevaluasi pengeluaran tahun lalu dan kemudian menambah kisaran kenaikanya, akan sangat membantu. Dengan begitu, Be-emers bisa memiliki perencanaan yang lebih matang.
 
Untuk yang belum pernah atau baru mau menyekolahkan anak. Kamu bisa terlebih dahulu mencari informasi biaya sekolah incaran dengan bertanya kepada pihak sekolah atau bertanya kepada teman atau sudara yang mempunyai pengetahuan akan hal tersebut.

Sehingga bisa memprediksi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan.
 

2. Membuat Anggaran Biaya

Setelah mengevaluasi biaya tahun sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran biaya.
 
Hitung seluruh kebutuhan pendidikan untuk kemudian memilih dan memilah mana yang bisa dipangkas.
 
Misalnya seragam dan sepatu bisa dipangkas jika masih layak untuk digunakan. Tahun ajaran baru, tidak semua harus baru. Memakai barang lama yang layak pakai tidak ada salahnya, bukan?
 
Bisa juga dengan mendaftar lebih awal sehingga mendapatkan potongan harga. Biasanya ini berlaku di sekolah-sekolah swasta.
 

3. Belanja Di Awal Sebelum Tahun Ajaran 

Kebutuhan sekolah seperti ATK, seragam nasional (seragam merah putih atau putih biru), pramuka bisa beli lebih awal sehingga harganya lebih murah.

Karena biasanya dengan meningkatnya permintaan maka harga ikut naik seiring tingginya permintaan.
 

4. Menyiapkan Dana Darurat 

Meskipun rincian kebutuhan telah dibuat berdasarkan evaluasi dan prediksi biaya, hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah menyiapkan dana darurat.


Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan memiliki dana darurat maka setidaknya akan hilang satu kekhawatiran.
 

5. Mempertimbangkan Alternatif Biaya Pendidikan Lain

Selain mengusahakan sendiri, kita sebagai orang tua bisa juga memanfaatkan alternatif biaya pendidikan lain. Seperti beasiswa atau sekolah gratis.
 
Meskipun semua biaya pendidikan tidak tercover sepenuhnya tetapi setidaknya ada sedikit keringanan untuk biaya pendidikan.
 

6. Mengikuti program Tabungan Berjangka 

Biaya pendidikan anak adalah merupakan kebutuhan wajib yang pastinya selalu ada jika kita mempunyai anak. Oleh karena itu, sejak awal kita semestinya paham bahwa nanti pada masanya anak akan masuk sekolah.
 
Oleh karena itu, sebelum usia anak mencapai usia awal masuk pendidikan formal, alangkah lebih baik jika kita mempersiapkan dengan tabungan pendidikan.

Jadi, ketika anak masuk sekolah kita sudah memiliki dana pendidikan tersebut.